mobillinanews (Jakarta) - Adira Finance merupakan salah satu lembaga pembiayaan terpecaya yang menyalurkan berbagai model dan jenis kredit pada masyarakat. Mereka merupakan perusahaan yang fokus pada bidang perkreditan otomotif baik mobil dan motor.
Kepercayaan yang telah dibangun selama bertahun-tahun bersama masyarakat berbagai kelas, membuatnya selalu memiliki catatan mentereng. Menjaga hal itu, mereka tidak hanya fokus pada keuntungan bisnis, tetapi juga mengedukasi masyarakat akan smart dalam mengatur keuangannya termasuk dalam pemilihan kredit.
Karena itu, mereka juga aktif berbagi tips agar nasabah yang melakukan kredit, tidak sampai mengalami masalah kredit macet atau terbebani dengan cicilan yang mencekik.
Berkaitan dengan itu, Direktur Penjualan, Pelayanan dan Distribusi Adira Finance, Niko Kurniawan Bonggowarsito berbagi tips bagaimana cara menghindari kredit macet yang kerap menjadi hantu bagi masyarakat kecil.
Baginya sederhana untuk menjauh dari kredit macet. Caranya adalah dengan membeli kendaraan sesuai dengan kemampuan nasabah. Artinya ketika melakukan kredit sesuaikan dengan kemampuannya membayar cicilan.
"Jangan membeli kendaraan bermotor diluar kamampuannya. Kalau kemampuan mencicilnya cuman sekian juta, carilah kendaraan yang memang cocok dengan kondisi keuangan sehingga tida memberatkan saat membayar cicilan," kata Niko beberapa waktu lalu.
Ia juga memberi masukan agar nasabah yang melakukan kredit tidak fokus pada down payment (DP), tetapi harus memperhatikan cicilan atau angsuran yang tepat, sesuai dengan kemampuan keuangan.
"Jangan mencari atau tergoda dengan down paymentnya tapi carilah cicilan yang mampu. Jadi contoh kaya tadi DP 0%, itu tidak semua masyarakat mampu karena dengan DP 0% cicilannya akan semakin mahal," tuturnya.
Untuk itu, ia menyarankan agar nasabah yang ingin melakukan kredit sudah melakukan perhitungan matang sesuai dengan icome-nya sehingga semua perjalanan kredit dapat dilewati dengan lancar tanpa membebani keuangan.
"Jadi jangan melihat DPnya, tapi lihatah angsurannya berapa, bunganya berapa, sehingga bisa memperkirakan sesuai dengan incomenya untuk membayar angsuran, sehingga tidak berujung pada kredit macet," tukasnya.(Elk)