Pengukuhan Pengda IOF Aceh Yang Sangat Dinantikan, Dihadiri Offroader Malaysia

Sabtu, 21/06/2025 17:35 WIB | Wilfrid Kolo
Ahmad Haekal Asri mengibarkan Pataka IOF sesaat setelah pengukuhan.
Ahmad Haekal Asri mengibarkan Pataka IOF sesaat setelah pengukuhan.

mobilinanews (Banda Aceh) - Prosesi pengukuhan Pengurus Daerah Indonesia Off-road Federation (Pengda IOF) Aceh sempat tertunda beberapa kali. Disebabkan kesibukan aktivitas Ketum IOF Pusat dan Ketua Pengda IOF Aceh, agenda pelantikan mengalami reschedule. Hampir setahun menunggu.

Persisnya, Musyawarah Daerah (Musda) ke-3 IOF Aceh diadakan pada Sabtu (13/7/2024). Ahmad Haeqal Asri terpilih sebagai Ketua Pengda IOF Aceh Periode 2024-2028. Sebagai info, IOF Aceh dibentuk awal 2007 dan hasil musyawarah seluruh Komunitas Aceh ditunjuk jabatan Dirlantas (Kombes Suparyono) untuk pertama kali. Tapi hanya bertahan 4 bulan akibat pindah tugas.

Lalu dialihkan kepada Dirlantas baru Kombes Yudi Faisal yang juga hanya bertahan 8 bulan. Pada Februari 2008 dilakukan Musyawarah Besar atau Pleno diperluas. Semua Pengcab dan Klub meminta  Alex Musni Haffas yang saat itu sebagai Ketua 1 memimpin IOF Aceh sampai habis masa periode 2012.

Posisi Alex sebagai Ketua diperpanjang beberapa kali oleh PP IOF hingga 2014. Alasannya karena begitu banyaknya event besar  daerah dan nasional serta international seperti International Offroad Expedition ke-2 dilanjutkan Aceh International Tourism Experience yang menghadirkan Pengda IOF se-Indonesia serta beberapa peserta asing dari Asia Tenggara. Termasuk tokoh pendiri offroad hadir saat itu semasa Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.

Tepatnya April 2014 Bang Alex mengundurkan diri dan membuat Musda untuk pertama setelah IOF Aceh berdiri 6 tahun. Secara aklamasi menunjuk Fauzi Muhammad sebagai Ketua Periode 2014-2018, dilanjutkan M Nasir untuk Periode 2018-2022. 

Dengan demikian, Ketua Pengda IOF Aceh berganti setiap periode. Tak bisa dipungkiri, Alex Musni Hafas inilah yang menjadi motor penggerak offroader di ujung barat pulau Sumatera. Kini Alex duduk sebagai Ketua Dewan Pengawas.

Yaps! Meski pelantikan tertunda, kegiatan offroad tetap berjalan sesuai agenda. Telah banyak event digelar selama setahun terakhir. Inilah momentum offroad di Aceh bangkit dan organisasi ditata kembali. Ketua Harian dipercayakan kepada Mahendra Yanto yang biasa dipanggil Anto.

"Saya sebagai Ketua Pelaksana Pelantikan. Prosesi berlangsung di Ballroom Hermes Palace Hotel, Banda Aceh pada Jumat, 20 Juni 2025 malam," yakin Anto yang berasal dari klub IOX (Indonesia Off-road Xpedition) Aceh. Pelantikan Pengda IOF Aceh pun terasa spesial.

Bukan hanya Ketum IOF Pusat, Irjen Pol (Purn) Sam Budigusdian yang hadir, juga didampingi Sekjen IOF Pusat Joko Permana dan Wasekjen I Gede Sukarna yang biasa disapa Gordon. Jarang terjadi ketiganya datang pada prosesi pelantikan Pengda IOF. Hadir juga Ketua Pengda IOF Sumut Omen Matondang.

Tak ketinggalan undangan spesial dari Negeri Jiran, President Rain Forest Challenge (RFC) dan Rain Forest Trophy (RFT) asal Malaysia, Luis Lee bersama team. Ini menunjukkan hubungan akrab antara offroader Aceh dengan negara tetangga.

Sejak IOF Aceh eksis 18 tahun lalu, untuk pertama kalinya diberikan award kepada 7 tokoh offroad yang berjasa dan berkontribusi besar memajukan olahraga ekstrem ini di Aceh. Diantara penerima award, Irwandi Yusuf mantan Gubernur Aceh, Alex Musni Haffas dan Fouzi Muhamad sesama mantan Ketua IOF, Ayi Supriatna, Eko Haryono, Usman Abdullah (Extrem Langsa) dan Jack Karmidi (Cahroad).

Klop kan! Aceh memang dipenuhi tokoh offroad potensial. Inilah saatnya bergerak lebih maju lagi pada masa mendatang.(BangVe)