
Mobilinanews (Sumut) - Pereli senior M Yassin Kosasih sukses membuat debut yang mengesankan dalam ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Rally 2025 Seri Ke-2 yang berlangsung di Rambung Sialang, Sumatera Utara pada 28-29 Juni 2025 kemarin.
Meski menghadapi berbagai kendala serius sepanjang kompetisi, pereli dari tim Jangkar Biru Motorsport yang didampingi oleh co-driver M Redwan, berhasil menorehkan hasil manis dengan finis di peringkat ke-8 secara keseluruhan dan menduduki posisi ketiga di Kelas M1.
Hasil ini terasa istimewa bukan hanya karena ini adalah pengalaman rally pertamanya, tetapi juga karena ia sukses menaklukkan ganasnya lintasan di Rambong Sialang Estate, Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
M Yassin Kosasih dan M Redwan di Parc Ferme Kejurnas Rally 2025 Seri 2
Setelah dua hari penuh aksi di lintasan, M Yassin Kosasih, yang mengemudikan Mitsubishi Mirage Proto-nya, mengungkapkan bahwa manajemen dan strategi yang ia terapkan terbukti efektif membantunya mencapai garis finis.
“Pada SS1 dan SS2, saya memang tidak langsung full speed untuk menjaga ritme, baik kondisi fisik maupun mobil. Namun, di SS4, saya mengalami kendala gardan yang bermasalah dan harus diganti dalam waktu 2 jam,” jelas Yassin.
“Saat lanjut ke SS5 dan SS6, rupanya tenaga mobil berkurang. Setelah diperiksa diketahui booster turbo bocor dan mobil harus diperbaiki lagi. Ini adalah pengalaman rally pertama saya, dan menurut saya, hasil yang saya raih sungguh di luar harapan,” tambahnya.
Mengenai strateginya, M Yassin menegaskan bahwa kejurnas rally sini sangat berbeda dengan kejurnas sprint rally yang sejatinya memiliki SS (Special Stage) yang lebih pendek dan rute lintasan yang lebih kompak.
Menurutnya dalam, kejurnas rally dibutuhkan pola permainan dan manajemen yang sangat baik, mulai dari kedisiplinan, ritme balap, serta kerja sama apik antara driver dan co-driver, serta tim mekanik, adalah kunci keberhasilannya mencapai garis finis.
M Yassin Kosasih dengan Mitsubishi Mirage Proto di Kejurnas Rally Seri 2 (Foto: IG/@Zerooneshoot)
“Kita tidak bisa langsung gaspol dari SS1 dan tidak bisa langsung 100%. Mengingat jarak tempuh lebih dari 100 km, tentu yang pertama harus kita perhatikan adalah kondisi fisik harus prima, kondisi mobil, dan kita juga dihadapkan oleh cuaca yang ekstrim,” paparnya.
Lebih lanjut, M Yassin juga memuji kerja sama perdananya dengan M Redwan yang biasanya menjadi co-driver Rifat Sungkar. Baginya, Redwan kerap memberikan masukan berharga yang membantunya mengantisipasi lintasan dan pergerakan mobil.
“Kerja sama dengan Redwan sangat bagus. Saya cocok, dan dia bisa memberikan masukan ketika saya ragu. Komunikasi di dalam mobil juga berjalan mulus. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik, bisa berada di peringkat ke-8 overall dan ketiga di kelas M1,” pungkas Yassin.