mobilinanews (Sentul) - Tekad, bakat dan kemauan keras. Itu menjadi modal Canya Prasetyo, pembalap wanita pertama Honda Racing Indonesia saat melakukan debut pertamanya di ajang balap mobil ISSOM 2021, Sentul International Circuit, Bogor, 13 Juni lalu.
Berkat tiga hal di atas, Canya (20 tahun) melakoni dua kelas yakni Honda Brio Speed Challenge (HBSC) dan ITCR 1200 Rookie secara mulus dengan mengandalkan Honda Brio.
"Debut yang bagus untuk Canya. Dia bisa menjalani event balap mobil perdananya di ISSOM dengan baik," ungkap Alvin Bahar, Direktur Honda Racing Indonesia kepada mobilinanews.
"Apalagi setelah Canya ngerasain balapan kemarin. Pasti sekarang udah punya perspektif baru yang lebih baik lagi untuk seri selanjutnya. Latihan pun nanti lebih terarah dan fokus," lanjut Alvin yang sekaligus sebagai coach Canya.
Menurut Alvin, Canya memiliki semangat tinggi. Sejak tahun lalu, sudah melakukan latihan sendiri, dan juga pernah bareng Alinka Hardianti.
"Pas awal sama kita di Honda Racing Indonesia, dia coba latihan sendiri, best lap-nya cuma 2:19. Terus minggu depannya, Canya duduk sebalah gue. Abis itu dia coba langsung 2:07 atau naik 12 detik. Latihan berikutnya 2:06, terus 2:05 dan pas QTT kemarin dapet 2:04," terang Alvin Bahar.
Progress dan improve itu bisa terjadi lanjut Alvin karena Canya punya skill, punya nyali sebagai pembalap cewek dan punya kemauan keras untuk berhasil.
"Hanya perlu adaptasi ke balap aja, dan itu pasti dia udah dapet feel-nya kemarin. Karena sebelumnya kan dia ikut di Speed Offroad dan Slalom, yang startnya sendiri-sendiri," terang Alvin Bahar. (bs)