mobilinanews (Jakarta) - Perkembangan dunia otomotif di Tiongkok bergerak sangat cepat. Tidak hanya secara penjualan, teknologi mereka pun tumbuh pesat, sehingga mobil listrik di jalan raya sudah bukan barang baru bahkan akan menjadi moda transportasi umum
Kabar terbaru, Baidu telah bergabung dengan produsen mobil China BAIC Group untuk membangun 1.000 taksi tanpa pengemudi yang akan dikebut selama tiga tahun mendatang dan akan dikerahkan di jalan-jalan kota besar di Tiongkok, mengutip Carscoops, Jumat (18/6/2021)
Kendaraan yang akan dioperasikan melalui program Apollo Baidu ini, akan diproduksi di bawah merek kendaraan listrik Arcfox BAIC. Perusahaan mengklaim bahwa setiap kendaraan dapat dibangun dengan kisaran harga 480 ribu yuan, dibandingkan dengan rata-rata 1 juta yuan untuk kendaraan otonom dengan kemampuan serupa.
Inovasi teknologi Arcfox BAIC ini dapat dipahami karena kemampuanannya beradaptasi dengan teknologi dan inovasi robotaxis Apollo Moon baru akan didasarkan pada Arcfox Alpha-T yang diluncurkan tahun lalu.
Kendaraan otonomo Baidu dan BAIC ini akan dilengkapi dengan 13 kamera dan radar gelombang lima milimeter, yang juga menggabungkan asisten suara bertenaga kecerdasan buatan hingga kontrol iklim yang dapat disesuaikan dengan aplikasi.
Setiap kendaraan akan menggunakan arsitektur ANP-Robotaxi Baidu yang saat ini diuji coba di jalan-jalan di Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Chongqing. Baidu mengatakan armada kendaraan otonomnya saat ini telah mengumpulkan lebih dari 12 juta kilometer pengujian. Sebuah kemajuan besar karena angka yang tumbuh mencapai 40 km per hari.
Baidu memang menghadapi beberapa persaingan ketat di Negeri Mao Zedong. Misalnya, raksasa ride-hailing Didi yang sedang mengembangkan mobil self-driving, perusahaan rintisan yang lebih kecil seperti WeRide dan Pony.ai juga demikian, keduanya sedang menguji prototipe otonom di jalan umum.
Namun Baidu masih punya nama besar untuk proyek ambisius ini. (elk)