mobilinanews (London) - Setelah istirahat selama sekitar satu bulan dari balapan, Sean Gelael akan segera mengakhiri program pembelajarannya di GP2. Sean akan menjalani satu dari dua balapan di Timur Tengah yang menjadi rangkaian seri penutup musim ini dalam dua minggu berturut-turut.
Balapan pertama dilaksanakan di Bahrain International Circuit pada19-21 November. Lalu, seminggu kemudian di sirkuit Yas Marina di Abu Dhabi Grand Prix.
Di Bahrain, Sean akan menghadapi salah satu tantangan terberat dalam karir balapnya. Sebelumnya, para pebalap GP2 telah bertarung di sirkuit ini pada bulan April sebagai pendukung Bahrain Grand Prix.
Jadi semua pebalap sudah cukup mengenal sirkuit ini. Sean sendiri baru bergabung di GP2 bersama dengan Jagonya Ayam dan Carlin pada bulan Juli, dan ini adalah pertama kalinya Sean berada di sirkuit yang rumit ini.
Bahrain International Circuit merupakan sirkuit Timur Tengah pertama yang masuk kalender Formula 1 saat selesai dibangun pada tahun 2004. Walaupun bentuk lintasan di sirkuit ini tidak dikenal sebagai salah satu yang sulit untuk ditaklukan, tetapi kemampuan untuk mengatasi tikungan sempit dan akselerasi kendaraan, juga cuaca yang selalu panas.
Oleh karena itu balapan kali ini bisa sangat dramatis karena para pebalap berada pada tingkat grip yang berbeda saat balapan. Selain itu lintasan lurus yang panjang serta tikungkan sempit mendorong para pebalap saling susul yang sering menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Meski demikian, Sean termotivasi hasil balapan terakhirnya pada Kejuaraan Formula Renault 3.5 di Jerez, berhasil mendapatkan poin. Tetapi sekaligus juga tidak beruntung untuk mendapatkan hasil yang lebih baik karena masuknya safety car pada saat yang tidak menguntungkan.
“Formula Renault 3.5 sudah berakhir. Jadi mulai sekarang fokus saya hanya pada seri GP2. Selain tentu menikmati waktu yang menyenangkan saat merayakan ulang tahun saya yang ke 19,” kata Sean.
“Kami sudah mempersiapkan diri dengan sangat serius untuk dua balapan terakhir ini. Saya tahu Bahrain akan menjadi sulit karena para pebalap lain memiliki keuntungan telah balapan di sana pada awal musim. Tetapi yang paling penting buat saya adalah untuk belajar, supaya saya siap di tahun depan,” lanjutnya.
“Tetapi siapa tahu, di sirkuit seperti ini ada saja kemungkinan untuk mendapatkan hasil baik. Selama saya bisa menghindar dari kecelakaan,” harap putra mantan pereli nasional Ricardo Gelael ini.