mobilinanews (Jakarta) - Toyota menggelontorkan USD14 miliar untuk pengembangan teknologi baterai sebelum dekade ini berakhir. Langkah ini investasi ini cukup agresif, karena akan lebih banyak paket baterai lithium-ion dan baterai solid-state yang diproduksi.
Eksekutif Toyota dalam sebuah konferensi pers online, Rabu (8/9/2021) menyatakan biaya ini akan sangat mendukung biaya produksi baterai. Mereka berharap ini, akan mempercepat baterai solid-state untuk kendaraan mereja.
Hal ini dilakukan karena mereka sementara melakukan pengembangan sejumlah mobil listrik, bahkan telah memulai uji coba prototipe mobil listrik baru yang sudah berjalan tahun lalu.
Chief Technology Officer Toyota, Masahiko Maeda, mengatakan perusahaan sedang pertimbangkan untuk menggunakan baterai solid-state tidak hanya pada kendaraan listrik penuh, tetapi juga pada kendaraan hibrida.
Namun, Kebijakan itu akan tergantung pada apakah para insinyurnya dapat mengembangkan baterai dengan keseimbangan yang tepat antara output daya dan stabilitas, sehingga mobil akan lebih aman digunakan.
Toyota juga berencana untuk mengkomersialkan baterai lithium-ion generasi berikutnya pada paruh kedua dekade ini, yang akan membantu memangkas biaya dan meningkatkan kinerja kendaraan listriknya.
“Dengan membangun sistem untuk pengembangan dan pasokan, kami akan mempromosikan penyebaran kendaraan listrik, termasuk BEV,” kata Maeda mengutip Carscoops.
Sementara itu, Toyota mengharapkan untuk mendapatkan lebih banyak mobil listrik dari baterai nikel-metal hidrida generasi lama, berkat struktur sel bipolar yang baru dikembangkan.
Strukturnya memungkinkan baterai menggandakan kepadatan dayanya dan bisa digunakan musim panas ini, untuk Toyota untuk Aqua atau Prius C.
Secara total, Toyota berharap untuk mengamankan pasokan baterai 200 gigawatt-jam pada tahun 2030, naik dari target awal mereka sebesar 180 gigawatt-jam.
Itu akan memungkinkannya untuk menjual delapan juta kendaraan listrik pada tahun 2030, termasuk dua juta EV dan kendaraan sel bahan bakar hidrogen.
“Kami berfokus pada keselamatan, masa pakai yang lama, dan kualitas tingkat tinggi untuk menghasilkan baterai yang baik, murah, dan berkinerja tinggi. Fokus Toyota adalah mengembangkan baterai yang dapat digunakan pelanggannya dengan tenang,” ujar Maeda. (elk)