mobilinanews (Inggris) - Meski sudah ganti ICE (Internal Combustion Engine) pada mobilnya di GP Turki, Mercedes dan Lewis Hamilton masih saja gelisah hadapi 6 race sisa F1 2021.
Team Principal Mercedes Toto Wolff yang ungkapkan kegelisahan itu. Ia sebut tak tertutup kemungkinan Hamilton mengambil grid penalty lagi pada salah satu dari 6 sisa balapan musim 2021.
"Itu sangat bergantung pada komponen power unit lainnya, apakah masih layak diandalkan atau tidak," kata Wolff.
Di Turki memang Hamilton hanya ganti ICE pada mobilnya dan karena itu hanya kena hukuman mundur 10 posisi. Beda dengan rivalnya dalam perebutan gelar, Max Verstappen (Red Bull Honda), yang ganti mesin secara utuh di GP Rusia.
Selain ICE, Verstappen juga masukkan turbo charge, MGU-H, MGU-K, dan electronic control pada RB16B-nya sehingga harus start dari belakang.
"Elemen lain selain ICE belum melampaui batas masa pakainya. Tapi, yang utama bukan batasan itu tapi keandalannya. Ini yang mesti kami waspadai dari satu race ke race berikutnya," lanjut Wolff.
"Kami juga punya mesin ketiga yang masih bisa digunakan. Tinggal menentukan apakah hanya dipakai di sesi Jumat atau bisa terus hingga Sabtu atau bahkan Minggu (race)," imbuhnya.
Hanya Wolff yang tahu apakah yang dikatakan sesuai keadaan sesungguhnya atau bagian dari upayanya mengalihkan perhatian lawan. Sebab, Red Bull sudah blak-blakan menyebut curiga dengan konfigurasi mesin milik Hamilton. Dianggap misterius.
Namun, apa pun itu yang pasti rivalitas Hamilton dan Verstappen akan tetap mendidih pada race berikutnya. Bisa jadi hingga seri pamungkas di Abu Dhabi. (rnp)