mobilinanews (Italia) - Sebelum launching resmi pada 7 Februari 2022, Ducati Corse menggoda para penggemarnya dengan sebuah rekaman video pada Senin, 31 Januari 2022. Tak dinyana, isinya ternyata gambar-gambar Desmosedici GP22 besutan Jack Miller dan Francesco Bagnaia tahun ini.
Cuma berdurasi 34 detik, namun video ini sudah menggambarkan livery Ducati 2022 secara utuh. Beberapa bagian seperti roda, setang kemudi, dashboard, knalpot, serta frame disorot secara sepintas. Secara umum livery motor pabrikan Italia itu tak punya perubahan signifikan dibandingkan edisi tahun lalu.
Sebenarnya, Ducati terjadwal me-launching motornya pekan ini. Sayangnya, harus digeser 7 Februari gegara Miller terpapar Covid-19 saat berada di negerinya, Australia.
Hingga saat ini, Miller masih menjalani karantina dan diharapkan sudah bisa bersua timnya saat tes resmi MotoGP di Sirkuit Sepang, 5-6 Februari.
Desmosedici GP22 sendiri tampil perdana pada shakedown test di Sirkuit Sepang 31 Januari - 2 Februari lewat tester Michele Pirro.
Ajang tes untuk para test rider dan pembalap rookie ini juga hadirkan para debutan di atas Ducati macam Marco Bezzecchi (VR46 Racing Team) dan Fabio Di Giananantonio (Gresini), namun keduanya datang dengan besutan spesifikasi 2021.
Pada musim ini, Ducati jadi pabrikan tersibuk di grid MotoGP. Mereka harus mengurus 8 joki yang besut motor Ducati. Lima di antaranya gunakan motor 2022, yakni Miller dan Bagnaia serta duet Pramac Racing Johann Zarco dan Jorge Martin, serta Luca Marini (VR46 Racing).
Selain Bezzecchi dan Giananantoni, pembesut Desmosedici GP21 lainnya adalah Enea Bastianini (Gresini).
Sebagai juara dunia konstruktor 2021, Ducati masuk musim kompetisi 2022 dengan target jelas dan tegas, yakni mepertahankan gelar konstruktor dan kembali mencoba tarung dalam perebutan gelar juara dunia pembalap.
Yang didorong adalah Bagnaia yang berkembang pesat pada paroh kedua musim 2021 dan menjadi pesaing Fabio Quartararo (Yamaha) dalam perebutan kejuaraan dunia.
Tahun lalu Ducati meraih 7 kemenangan lewat Bagnaia (4), Miller (2) dan Martin (1) yang sekaligus jadi Rookie of the Year 2021.
Bagnaia sendiri merasa performa motornya tahun lalu sudah mendekati sempurna. Ia tak hanya unggul di trek lurus seperti tradisi Ducati selama ini, tapi juga mampu imbangi Yamaha dan Suzuki yang terkenal lincah di tikungan.
Ia tak punya tuntutan khusus dalam pengembangan motor 2022. Beda dengan Quartararo yang minta Yamaha tingkatkan power motor agar bisa bersaing di trek lurus.
"Tentu saja ada beberapa area yang bisa kami kembangkan lagi. Saya kira kami punya peluang untuk berebut gelar kembali," tegas Bagnaia pada tahun lalu seusai finish sebagai runner up di kalsemen akhir. (rnp)