mobilinanews (Jakarta) - Di antara 5 keluarga Pembalap 3 Generasi pada acara Parade dan Talk Show di ajang pameran otomotif IIMS Hybrid 2022, JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/4/2022), keluarga Teuku Alvin Bahar paling beda.
Yang membuat berbeda dengan yang lain, secara hirarki dianggap memiliki tingkat loyalitas tinggi dengan salah satu brand yakni Honda. Dari mendiang Aswin Bahar (ayah), Alvin Bahar (anak) dan Avila Bahar (cucu) tidak hanya setia dengan satu brand, tapi bahkan ketiganya akhirnya menjadi skuad pembalap pabrikan : Honda Racing Indonesia.
Alvin dan Avila Bahar di Parade & Talkshow Pembalap 3 Generasi kolaborasi mobilinanews dan IIMS
"Satu-satunya kesempatan langka yang tidak sempat saya rasakan bersama papa (balap bareng), akhirnya bisa terwujud dengan anak saya. Dengan direkrutnya Avila ke tim Honda Racing Indonesia sejak 2021," ungkap Alvin Bahar kepada mobilinanews.
Iya saat itu, Alvin Bahar lebih banyak bertindak sebagai supporter ketika sang ayah, Aswin Bahar berkiprah dan tengah menikmati jaya-jayanya. Bisa jadi setelahnya, mereka sempat balapan bersama di Sentul International Circuit, Bogor, namun status keduanya tidak sama-sama di tim Honda Indonesia.
Honda City Hatchback dan Civic Type-R untuk balap mobil ISSOM
Untuk remainding, Aswin Bahar sang legenda balap mobil Indonesia itu ternyata memulai karir balapnya sebagai pembalap motor. Tepatnya, pada 1962. Baru pada 1974, Aswin Bahar terjun ke balap mobil. Dan, 1976, beliau ditarik Honda Racing Indonesia.
Darah balap yang mengalir pada tubuh Alvin Bahar nyaris sempurna, karena sang papa Aswin Bahar dan sang mama Evie Bahar merupakan pembalap mobil terbaik di era-nya.
"Papa dan mama saya sempat mencicipi berbagai kejuaraan di dalam dan luar negeri bersama Honda sejak 1983 - 1989. Papa dan mama sempat balap di event yang sama, Malaysia GP 1989. Saya masih ingat, papa suka memakai nomor 4, sedangkan mama nomor 6 pada mobil balapnya," tutur Alvin Bahar.
Alvin Bahar sendiri mulai mencoba balap motor mini pada 1982, di tahun 1983 sang mama memulai jadi pembalap mobil.
"Tak hanya itu, kedua kakak perempuan saya : Farah dan Tisa Bahar pun pernah mencoba balap mobil pada 1990-1992. Lalu dua adik saya : Irvan dan Syahwin juga pernah ikutan balap mobil juga," terang Alvin Bahar.
Terkait anak pertamanya, Avila Bahar tidak pernah diarahkan atau dipush untuk jadi pembalap. "Bahwa setiap kali saya balap mobil di Sentul, Avila selalu ikut, tapi hanya supporter atau penonton saja. Sampai suatu ketika, dia melihat anak seusianya banyak yang turun di OMR Honda Brio, dan ngomong ke saya kalau mau balap," buka Alvin.
Alvin Bahar pun membelikan mobil Brio yang diplan untuk Avila. Sayangnya, mobil itu dibiarkan begitu saja di rumah selama setahun. "Setelah Avila ngomong mau serius balap, baru kita siapin mobilnya dan saya latih pelan-pelan," bebernya.
Sebenarnya Avila sudah mulai menunjukkan ketertarikan di dunia balap pada 2013. Sejak itu, Alvin selalu mengajak ke mana pun dia balap.
Sejak 2021 resmi di satu tim pabrikan Honda Racing Indonesia
Alvin juga merasakan bahwa darah balapnya mulai mengalir kepada Avila. "Berkat dia pula, saya "terpaksa" nonton F1 Singapura 3 tahun berturut-turut dari 2014, berbaur dengan penggemar balap F1 dari berbagai negara," papar Alvin Bahar.
Pada 2018, sejarah itu akhirnya berhasil terukir. Saya dan anak saya Avila berada pada satu podium kejuraan nasional balap mobil ISSOM putaran 6.
Red car on Parade & Talkshow Pembalap 3 Generasi 2022
Saat itu, menjadi berita viral di berbagai media nasional : Podium Special Ayah-Anak, Alvin-Avila di balap mobil ISSOM! Namun saat itu masih di tim berbeda, Avila di ABM Motorsport, sedangkan Alvin di HRI.
Dan pada 2021 lalu, pembalap ayah-anak itu resmi di tim pabrikan sama : Honda. Serunya lagi, pada round pembuka ISSOM keduanya sama-sama naik podium juara 1 di kelas berbeda : Alvin di ITCR Max, Avila di ITCR 1500 Rising Star. Keduanya mengendarai Honda Jazz.
Alvin dan Avila Bahar bersama Pembalap 3 Generasi di ISSOM Hybrid 2022
Ada cerita menarik saat rekrutmen skuad pembalap Honda Racing Indonesia (HRI), untuk musim balap 2021. Sebagai Direktur HRI, Alvin Bahar diminta PT Honda Prospect Motor selaku principal untuk memilih nominasi 6 pembalap.
"Saya kasih nama-nama pembalap muda potensial ke Honda. Dari ke-6 nama itu, saya tidak mencantumkan Avila karena dia anak saya. Tapi nama yang dipilih akhirnya justru Avila. Saya kehabisan kata-kata menjelaskan, karena toh Honda tetap memutuskan Avila untuk bertandem dengan saya di HRI," pungkas Alvin Bahar. (bs)