mobilinanews (Italia) - Dalam tulisan terdahulu dipastikan kalau Marc Marquez akan tinggalkan ajang balap MotoGP entah sampai kapan seusai GP Italia di Mugello, Minggu (29 Mei 2022) di mana ia mencapai finish di posisi 10. Juara dunia MotoGP 6 kali itu pun curhat kepada media soal keputusannya.
Team Principal Repsol Honda Alberto Puig sebelumnya memastikan pembalapnya itu harus berangkat ke Minnesota, AS, untuk operasi khusus tulang tangan kanannya yang patah dua tahun lalu di GP Spanyol 2020.
Cidera itu berkepanjangan meski sudah 3 kali dioperasi. Terakhir adalah operasi cangkok tulang. Tapi, ternyata belum pulih seperti yang diinginkan Marquez. Masih acap ngilu jika tangan kanan itu menerima beban tertentu.
Belakangan lewat jumpa pers tersendiri, Marquez mencurahkan isi hatinya dan alasan mengapa ia tak punya pilihan selain melakukan operasi kali keempat.
Tadinya ia ragu, namun para dokter Spanyol yang selama ini menanganinya dan tim dokter Mayo Clinic di Minnesota bisa meyakinkannya untuk menjalani operasi lagi.
"Ada rasa khawatir untuk lakukan operasi kali keempat di lengan yang sama. Ini tak mudah. Tapi, mereka meyakinkan saya dengan semua informasi terkait dan kemungkinannya, dan itu membuat saya bernafas lega," ucapnya.
Meninggalkan kompetisi MotoGP 2022 dan menjalani operasi penting itu menurut Marquez adalah keputusan tepat. Ia tak bahagia dengan kehidupan rutinitasnya yang sangat berbeda dengan kehidupan normalnya sebelum kecelakaan di Sirkuit Jerez 2020 itu.
Lebih dari dua tahun ini program latihannya terbatas. Usai balapan ia harus istirahat dua atau tiga hari dan selanjutnya latihan ringan, jalani fisioterapi, dan mengkonsumsi obat pereda rasa sakit. Begitu seterusnya.
"Kehidupan saya sangat berubah. Semua tahu, sebelum itu saya adalah atlet pekerja keras. Saya banyak berlatih dengan motor, motokros, sepeda jalan raya, gym, renang dan sebagainya. Saya menikmatinya dan juga menikmati hasilnya saat balapan," kata Marquez.
Pembalap Spanyol ini pernah mengatakan hanya menikmati balapan jika ia masih kompetitif berebut podium kemenangan dan ingin pensiun jika hanya finish di P5 sampai 10 Besar.
"Saya ingin menang dan menang. Finish 10 Besar bukan hal yang bisa saya nikmati," lanjut Marquez yang tahun lalu sempat berpikir pensiun.
Namun gairahnya kembali nanjak setelah meraih 3 kemenangan di Sachsenring, Austin dan Aragon sebelum akhirnya menepi lagi akibat cidera gegar otak ringan dan menderita diplopia (pandangan kabur) akibat kecelakaan saat latihan motokros.
Dari uraian di atas, lanjut MM93, target yang ingin dicapainya dengan operasi di AS adalah mengembalikan kehidupan normalnya seperti sebelum insiden Jerez 2020.
Yakni terlepas dari ritinitas fisioterapi dan mengkonsumsi obat penahan sakit. Ia ingin kembali berlatih keras untuk mempersiapkan diri ke ajang balapan.
"Saya tak mengatakan akan bisa jadi pemenang lagi selepas operasi. Jika operasi berjalan sukses, mari kita lihat bagaimana performa saya di atas motor balap. Jika saya menikmatinya maka kemungkinan hasil jugameningkat. Yang pasti, jujur saja, jika masih seperti saat ini maka saya tak akan meneruskannya," ungkapnya.
Kalimat itu mengindikasikan Marquez tak hanya meninggakan MotoGP di sisa musim 2022 ini, tapi juga berpotensi buruk menjadi waktu memasuki masa pensiun.
Ia sendiri terikat kontrak dengan Honda hingga akhir musim 2024. Marquez mengakui timnya sangat peduli pada kehidupan sehari-hari dan masa depannya sehingga mendukung sepenuhnya keputusan operasi dan konsekuensinya.
"Mereka mengatakan kehidupan saya lebih penting dan mereka akan menunggu, ini kepedulian luar biasa," katanya.
Menurut rider kebanggaan Spanyol itu, masa operasi nanti di Minnesota berlangsung sekitar 2 jam. Tapi, belum diketahui berapa lama masa penyembuhan dan rehabilitasinya.
Yang pasti ia dan Honda sudah sepakat hanya akan kembali ke atas RC213V andalannya jika kondisi fisik dan mentalnya sudah sepenuhnya pulih. Normal seperti sebelum tragedi Jerez 2020 yang efeknya berkepanjangan.
Semoga demikian adanya karena usia Marquez baru 29 dan masih punya beberapa tahun emas di depannya. (rnp)