mobilinanews (Hungaria) - Hanya 4 hari setelah Sebastian Vettel umumkan pensiun di akhir tahun 2022, tim Aston Martin langsung menentukan penggantinya. Adalah Fernando Alonso.
Tujuannya jelas, menggunakan servis driver senior Spanyol itu untuk mewujudkan ambisi besar Lawrence Stroll sang pemilik tim untuk mengatrol prestasi sang anak di kancah F1.
Alonso sang juara dunia 2005 dan 2006 bersama pabrikan Renault akan tinggalkan tim Alpine F1 di akhir musim 2022. Dan ia akan berseragam Aston Nartin pada 2023-2024.
Hal ini sudah dikonfirmasi kedua pihak lewat keterangan tertulis pada Senin (1 Agustus 2022) setelah terjadi kesepakatan di sela-sela GP Hungaria kemarin.
Pemilik tim Aston Martin, Lawrence Stroll, mendapuk driver senior bekas pembalap tim McLaren, Renault dan Ferrari itu tak lain untuk membantu mengembangkan organisasi tim menjadi salah satu yang siap bertarung di baris depan F1.
Tujuan sama yang jelas sudah gagal diraih bersama Vettel. Saat sama konglomerat Kanada itu ingin sosok senior yang bisa jadi mentor putra kesayangannya, Lance Stroll, agar semakin berkembang di kompetisi.
Duet Alonso - Lance mulai musim depan akan ditunjang oleh infrastruktur baru yang dikembangkan Aston Martin di Inggris.
"Kami sedang mengembangkan tim pemenang. Wajar mengajak Fernando ke dalam proyek masa depan kami. Saya telah lama mengenal dan mengaguminya. Ia punya ambisi dan nilai sama seperti saya, karena itu tak sulit mempertemukan ide-ide kami ke masa depan," kata Lawrence Stroll.
Lawrence, pebisnis kakap yang masuk F1 semata untuk menunjang karir balap Lance antara lain dengan membeli tim Racing Point yang lantas ia ubah jadi tim Aston Martin, sejalan dengan langkahnya membeli pabrikan mobil mewah asal Inggris itu.
Team Principal Aston Martin, Mike Krack menambahkan kedatangan Alonso akan mempercepat kemajuan tim memproduksi mobil kompetitif di baris depan.
"Saya menyaksikan sendiri antusiasme tim teknik kami saat tahu akan bekerja sama dengan pembalap sekaliber Fernando. Kami sedang dalam perjalanan menjadi tim pemenang. Pengalaman dan inspirasinya akan mempercepat proses itu," imbuh Krack yang juga yakin pasangan senior-yunior antara Alonso dan Lance adalah kombinasi ideal mewujudkan ambisi besar Aston Martin.
Alonso sendiri meski sudah berusia 41 tahun mengaku masih menikmati beragam tantangan di kancah F1. Ia masih lapar berkompetisi dan saat sama bergairah dengan tantangan yang terbuka di Aston Martin.
"Saya sudah mengenal Lawrence dan Lance. Mereka punya ambisi dan infrastruktur yang dibutuhkan jadi tim besar. Saya tertantang ambil bagian dalam proyek besar yang tengah mereka bangun karena saya sendiri masih ingin menjadi pemenang di olahraga ini," kata Alonso yang juga berprestasi di ajang balap endurance, IndyCar dan Rally Dakar.
Sejauh ini penampilan Alonso sangat menarik di papan tengah kompetisi 2022 dengan berbagai manuver menggiurkan sebagai tontonan. Ia masih punya skill menawan. Sayang keandalan mobilnya tak kuat bertarung di baris depan melawan para pembalap Ferrari, Red Bull dan Mercedes.
Dalam 13 race musim 2022 ini, Alonso mencapai finish 11 kali (dua kali DNF akibat crash) dengan raihan poin 41 dan menempatkannya di P10 klasemen sementara.
Dari 11 kali finish itu, 9 di antaranya berada di zona poin (10 Besar) sebagai gambaran ia masih layak tarung. Pencapaian terbaiknya musim ini adalah P5 di GP Inggris. (rnp)