mobilinanews (Belgia) - Pereli tuan rumah Belgia, Thierry Neuville (Hyundai), harus akhiri kiprah di Rally Belgia akibat kecelakaan di SS15 pada Sabtu (20-8-2022). Padahal ia sudah leading di kejuaraan sementara dengan keunggulan 17,2 detik. Semuanya gara-gara parit di pinggir lintasan.
Ya, gara-gara parit selebar sekitar 1 meter itu, Neuville gagal mengulangi sukses menjadi juara di home rally-nya seperti tahun lalu. Menyedihkan karena perjuangan kerasnya sejak awal membuahkan hasil di SS7 pada Jumat lalu. Saat ia menyalip rekan setim, Ott Tanak, serta rival Elfyn Evans (Toyota Gazoo Racing), dan menjadi oemimpin sementara kejuaraan. Ia terus memimpin hingga SS14 pada Sabtu hingga akhirnya petaka itu muncul di SS15.
Hyundai i20 Rally1 yang digeber Neuville melebar di sebuah tikungan dan terperosok masuk parit. Dengan gerak cepat sejumlah penonton sukses mengeluarkan mobil iu dari parit dan Neuville kembali melaju. Sial kedua pun datang, mobil mogok setelah menempuh 1,1 km dari lokasi kecelakaan dan ia langsung pensiun. Posisi pemimpin lomba beralih ke Tanak.
Parit yang terhampar di sejumlah lokasi SS GP Belgia memang banyak memakan korban di kelas WRC maupun level di bawahnya macam WRC2. Pada hari pertama Jumat lalu pemimpin klasemen sementara Kalle Rovanpera (Toyota) yang jadi korban. Mobilnya membentur gundukan di pinggir parit, membuat Yaris Rally1-nya terbang menyeberngi parit, rolling 3 kali dan langsung pensiun.
Pentolan tim M-Sport Ford Craig Breen juga alami kecelakaan sama berkaitan dengan parit. Ford Puma yag ia kemudikan juga hilang keseimbangan dan terguling-guing di dalam parit, dan berhenti dalam kondisi semua roda di atas. Penonton dan marshall pun harus ekstra keras mengelurkan pilot dan co-pilotnya dari dalam mobil.
Pensiunnya Rovanpera dan Breen membuat pertarungan perebutan gelar juara Rally Belgia tinggal jadi urusan Tanak dan driver Toyita lainnya, Elfyn Evans. Usai memenangi SS16, Tanak memimpin lomba dengan keunggulan waktu 8,2 detik atas Evans. Tanak yang sebelumnya menjuarai rally Finlandia pun punya potensi besar menjadi juara sekaligus merapatkan jarak dengan Rovanpera di klasemen sementara WRC 2022. Lanjutan lomba pada Minggu (21/8) hanya menyisakan 4 SS dari 17 hingga 20.
Tanak sendiri mengaku tak begitu paham apa yang menyebabkannya jadi pemimpin lomba sementara karena sesungguhnya performa mobil tak seperti harapannya. Ia diganggu beberapa masalah teknis, salah satunya yang serius adalah masalah transmisi yang membuat jalan mobilnya bukan seperti mobil reli. Ia juga menyayangkan musibah yang dialami Neuville jelang sesi Sabtu berakhir. Hanya saja, driver Estonia itu membuat pernyataan yang menyiratkan persaingan yang tak bagus antara dirinya dengan Neuville.
"Saya pikir di dalam tim kita tak boleh bertarung satu sama lain. Kita harus bertarung melawan tim lain. Saya tak tahu apa yang ia (Neuville) pikirkan," tukas juara dunia 2019 itu.
Mengejar Tanak dengan defisit waktu 8,2 detik pada 4 SS tersisa jelas tak mudah bagi Evans. Tapi, pereli Inggris itu tak ingin menyerah sampai ujung SS terakhir.
"Ott melaju lebih baik dari saya, tapi selisih waktunya masih terbilang dekat dan layak dikejar. Kami akan lakukan pengejaran dengan mengeluarkan semua yang kami bisa," tegasnya.
Toyota sendiri punyapeluang meraih double podium karena Esepekka Lappi (Finlandia) kiniberada di 3 Besar sementara. Target realistisnya adalah podium karena selisih waktunya mencapai 1 menit 09,8 detik dari Tanak. (rnp)