mobilinanews (Los Angeles) - Terkait mobil Audi RS3 LMS yang telah dibeli pembalap serbabisa dan pengusaha muda nan sukses, H Putra Rizky, untuk dipakai M Ferrel Fadhil Pratama yang notabene sang keponakan di seri 4 ISSOM 2023, 15-17 September mendatang ternyata masih fifty-fifty.
Pasalnya, mobil yang akan dipakai berlaga di kelas ITCR 3600 Max tersebut saat ini masih sampai di Hongkong.
"Udah sampai Hongkong sih. Diperkirakan 2 minggu ini sampai Jakarta," ungkap H Putra Rizky kepada mobilinanews.
Saat dihubungi, H Putra usai nonton pertandingan sepakbola LA FC versus InterMiami yang diperkuat sang mega bintang Lionel Messi di Los Angeles (USA) dan bersiap langsung kembali ke Tanah Air.
Usai menonton Messi, H Putra langsung balik ke Jakarta - tentu dengan pesawat jet pribadi - guna persiapan mengikuti Kejurnas Sprint Rally 2023 di kota Bandung, akhir pekan ini. Sebagai informasi, H Putra (LFN Sederhana Motorsport) memimpin klasemen sementara Kejurnas Sprint Rally 2023 pasca seri 3.
Kembali ke laptop. Ditanya terkait mobil Audi RS3 spec TCR tersebut baru akan sampai Jakarta dalam 2 Minggu, berarti Ferrel belum akan turun di kelas ITCR 3600 Max, ISSOM 2023 round 4 di Sentul International Circuit, dong?
"Masih diusahakan. Supaya bisa sampe Jakarta sebelum ISSOM rd 4. Namun untuk amannya, iyaa masih fifty-fifty. Jika sampai Jakarta kurang dari sepekan pun misalnya, kan belum tentu juga Ferrel langsung bisa nyetel dengan tuh mobil. Perlu pelajari fitur-fiturnya, latihan dan adaptasi," lanjut H Putra.
Dengan demikian, ITCR 3600 Max kelas utama masih akan berlangsung duel Benny Santoso (Hyundai Elantra N TCR) versus Glenn Nirwan (Audi RS3 LMS). Apalagi Honda spec TCR yang dipesan pembalap Umar Abdullah, baru akan tiba Jakarta, pasca round 4 ISSOM 2023.
Lalu, bagaimana dengan persiapan Benny Santoso yang pada seri 3 ISSOM lalu dikalahkan Glenn Nirwan?
"Tenang, om. Kami telah melakukan evaluasi penyebab kalah di seri 3 lalu, setelah menang di seri 2. Intinya, solusinya, insyaallah sudah ketemu. Kunciannya, udah dapet," buka Benny Santoso, yang masih menutup rapat-rapat apa itu kuncian yang dimaksud.
Meski begitu, Benny menambahkan, tidak ada jaminan bisa menang juga. "Yaa namanya ikhtiar, usaha. Kalau ternyata nggak bisa menang, terpaksa pada seri 5 ISSOM mendatang, mendatangkan mekanik Jerman," senyum Benny. (budsan)