mobilinanews (Bogor) - Glenn Nirwan mengunci gelar juara nasional kelas ITCR 3600 Max balap mobil ISSOM 2023 di Sentul International Circuit (SIC), Bogor, Sabtu (18/11/2023) hari ini.
Itu setelah pembalap andalan tim BRM Motorsport tersebut berhasil mencetak waktu tercepat pada sesi SuperPole yang diikuti 5 pembalap tercepat ITCR 3600 Max.
Audi RS3 LMS, menjadi andalan Glenn Nirwan
Seperti diketahui, pemegang SuperPole berhak mendapatkan 1 poin. Dan, dengan tambahan tersebut Glenn yang mengandalkan Audi RS3 LMS mengoleksi 73 poin, atau leading 17 poin dari Benny Santoso (Hyundai Elantra N TCR, Sigma Speed) dengan 56 poin.
Yang membedakan Glenn dan Benny, pada jumlah seri ISSOM yang diikuti. Glenn turun dari seri pertama, sedangkan Benny dari seri kedua.
Glenn Nirwan, tampil konsisten sepanjang musim
"Alhamdulillah, om. Insha Allah sudah aman," ujar Glenn Nirwan kepada mobilinanews.
Oleh Glenn, kemenangan ini didedikasikan kepada sang istri tercinta yang sangat mendukung kiprahnya di ajang balap, kru BRM Motorsport, orang tua dan teman-teman yang mendukungnya.
Glenn jalankan pesan sang ayah, lakukan sesuatu mesti serius dan total
Dengan leading 17 poin tersebut, posisi Glenn sudah tak mungkin bisa dikejar pembalap lainnya, pada race besok yang memperebutkan 15 poin maksimal.
Glenn mencetak waktu tercepat 1:37.570 pada sesi SuperPole yang dilangsungkan secara hot lap 1 putaran usai QTT.
Bersama skuad BRM Motorsport TCD
Benny Santoso tercepat kedua dengan 1:38.313, Umar Abdullah tercepat ketiga dengan 1:39.593, Dypo Fitra tercepat keempat dengan 1:42.357 serta Alvin Bahar kelima dengan 1:43.166.
Lalu, apa strategi yang akan diterapkan besok?
Di podium juara ITCR 3600 Max bersama Benny Santoso dan Lola Moenek
"Tomorrow we just enjoy the race om. Kalau bisa ya P1 bonus aja," senyum Glenn.
Tidak hanya itu, di ETCC (European Touring Car Championship), pembalap dan pengusaha muda dari Balikpapan (Kaltim) ini juga telah mengunci gelar kelas Overall.
Lawan di sirkuit, temenan dengan Umar Abdullah di luar balapan
"Poin sudah cukup jauh sih, gap 99 poin dari posisi ke-2 (Boni)," ungkap Glenn.
Tapi sayangnya, Glenn besok harus start dari belakang. Pasalnya, saat masuk scrutinering dan mobil ditimbang ternyata underweight.
Buah hati, spirit untuk juara
"Di ETCC, saya start paling belakang om hahaha. Underweight. Saya salah memaksakan QTT tadi terlalu banyak lap-nya. Jadi fuel-nya terlalu sedikit dan akhirnya beratnya kurang 2 kg dari batas minimum," terang Glenn.
Meski begitu, bos PT BRM (Balikpapan Ready Mix) ini tidak patah semangat. "Insha Allah besok kita coba yg terbaik di ETCC," pungkas Glenn. (budsan)