mobilinanews (Solo) – Di balik sukses gelaran grand opening TKM Gokart Solo, pekan lalu, ada sosok penting yang nyaris tak terlihat. Yakni Antok Suryanto, pembuat seluruh 8 gokart yang ada di rental gokart milik pengusaha Yongliek Santoso itu.
Ternyata, pria insinyur yang tinggal di Cikarang, Jawa Barat inilah pembuat hampir seluruh rental gokart di Indonesia.
“Sudah sekitar 400 gokart saya produksi. Diantaranya saya suplai ke pitstop PIK, Sawahlunto, Jambi, Ujung Berung Bandung, Purbalingga, Papua, Pangkalan Bun, Banjarbaru, Jepada, Kediri hingga Bandung,” ungkapnya kepada mobilinanews.
Malam belum baru-baru ini Antok mengirim 10 unit gokart pesanan ke Timor Leste atas pesanan pemilik rental gokart di negara mantan provinsi Indonesia itu.
Lalu, berapa lama membuta 1 unit gokart? “Wah, agak teknis dan njelimet. Nanti saya terangin dalam sesi sendiri. Yang jelas, untuk pesenanan 8 unit gokart dengan mesin 270 cc kepada TKM Gokart Solo ini dikerjakan 1,5 bulan,” ungkap ayah tiga anak yang salah satunya juga seorang pegokart.
Berapa biaya 1 gokart? “Wah, tanya Pak Yongliek aja deh. Saya bikin dua versi ada yang dengan mesin 200 cc dan 270 cc. Saya pakai mesin Honda karena paling bandel,” lanjutnya.
Saat ini, Antok yang membuat gokart hanya untuk hobi ini tengah mengerjakan pesanan 8 unit lainnya untuk TKM Gokart Rental Solo.
Lalu bagaimana ceritanya bisa punya keinginann membuat gokart rental? “Dulu iseng suka ke sirkuit gokart Sentul. Nanya-nanya dan lihat tentang gokart. Kenapa tidak saya mencoba membuat sendiri. Tapi yang bagus,” tutur pria asal Jombang, Jawa Timur ini.
Dengan latar belakang sebagai seorang insinyur dari ITB Bandung, Antok sepertinya tidak begitu susah untuk mewujudkan keinginannya. Meski banyak belajar secara otodidak. Prototipe pertama dibuat tahun 2009.
“Terus terang saya tergelitik dan tertantang. Saya ingin buktikan gokart buatan saya bisa belok. Karena sebelumnya dijadikan lelucon gokart buatan Indonesia nggak bisa belok....” pungkas ayah pegokart Irsyad Albana itu.
Wuih, keren Pak Antok.