mobilinanews (Jakarta) - Harus diakui merosotnya perekonomian Indonesia tahun lalu berimbas pada tergerusnya penjualan kendaraan, baik roda empat maupun roda dua. Khusus di roda empat, dari data GAIKINDO, tahun 2015 tercatat tidak sampai 1,1 juta unit.
"Memang kalau kita lihat pasar otomotif Indonesia dari 2013 ke 2015 drop-nya luar biasa. Bahkan segmen MPV yang punya market share terbesar kalau kita teliti juga drop. Kita masih untung ada segmen LCGC sampai bisa ke angka 1 juta unit," papar Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia di sela peluncuran Hyundai Santa Fe 2016 Edition di Mangotree, Epiwalk, Jakarta, Kamis (18/2).
Angka ini dikatakan Mukiat persentase-nya sangat kecil sekali dibanding dengan jumlah populasi rakyat Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa.
"Dari survei internasional, penetrasi kendaraan di Indonesia ini sangat kecil sekali, baru 6,9 persen. Artinya per 1.000 orang di Indonesia, cuma 69 orang yang punya mobil. Padahal kita ada 250 juta jiwa," tambah Mukiat.
Bila dibandingkan dengan beberapa negara-negara di Asia Tenggara lainnya, angka ini sangat jomplang tambahnya.
"Malaysia sudah mencapai 33 persen, per 1.000 orang, 330 diantaranya punya mobil. Sementara populasinya hanya 28 juta manusia. Kalau mereka mau memperbesar pasar otomotifnya, tentu mereka harus tambah populasi dulu. Sementara Thailand sekarang 22 persen dengan jumlah populasi sekitar 66-67 juta jiwa."
Dari pemaparan tersebut, orang nomor satu di Hyundai di Indonesia ini mengatakan bahwa potensi penetrasi kendaraan di pasar domestik Tanah Air masih sangat besar dan bisa tumbuh luar biasa.
"Cuma kendalanya adalah karena negara kita memang sangat bergantung pada dollar. Sekali dollar melambung, semua pemain langsung melingker. Jadi kunci agar potensi tersebut bisa tergali lebih maksimal, adalah usaha untuk menstabilkan nilai dollar," sebutnya.
"Sekarang dengan nilai dollar stabil di angka 13.500 rupiah, itu yang sangat kita harapkan. Syukur-syukur bisa turun lagi, tapi itu kita berdoanya harus kencang. Dollar stabil, kita bisa adjust harga juga stabil," pungkasnya.
Penjualan PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) sendiri tahun lalu secara retail mencapai angka 1.678 unit. Harapannya dengan stabilnya ekonomi di Indonesia tahun ini, HMI menargetkan bisa menjual sekitar 1.800 sampai 2.000 unit. (Zie)