mobilinanews (Sentul) - IndoSpeed Race Series yang jadi acuan balap motor sport di sirkuit permanen, memperlihatkan kepak sayap pasukan Honda agak timpang. Dua kelas kejurnas sport 150 dan 250 cc, dikuasai Yamaha. Honda seperti lapuk tanpa kehadiran tim yang ditukangi Benny Djatiutomo.
Memang, mulai 2016, Astra Honda Racing Team tidak dikawal Benny Djati. "Mungkin ngga ada kaitannya. Tapi, buat patokan aja, tahun lalu CBR150 udah tembus 1 menit 51 detik. Sekarang malah di 1;53," tunjuk Suhardi alias Kampret, mekanik tim TDR Yamaha FDR Yonk Jaya.
Tidak salah juga analisa Suhardi yang pernah jadi kru tim asuhan Benny Djati. Penggeber CBR150 ada 12 starter, berbanding 16 pembesut R15. Seimbang. Tapi, di kelas seperempat liter, hanya ada 1 CBR250 di antara 24 starter R25 di grid.
“Honda itu kencang. Patokannya motornya Mas Ben (Benny Djati, red). Sekarang seperti mundur," komentar Lodong, mekanik yang menukangi R15 dan R25 geberan Irwan Ardiansyah.
Wahyu Widodo yang memecut CBR150 tim Honda Kawahara FDR KYT NGK Racing pun mengakui ada yang kurang dari pasukan Kepak Sayap Tunggal. "Mungkin kali ini kita kalah persiapan saja," elak Wahyu yang gagal finish.
Anggono Iriawan, Senior Manajer Motorsport dan Safety Riding Astra Honda punya pandangan lain. "Sejujurnya musim ini, tim-tim Honda pakai motor baru. Riset baru. Jadi, masih dipahami kondisinya. Tidak mungkin mekanik tim-tim menggunakan motor warisan," jelas Anggono.
Oh...., begitu, tho... (Teks dan Foto ASK)