mobilinanews (Jakarta) - Tahun 2016 masih menjadi tahun penuh misteri bagi perkembangan industri otomotif di Indonesia. Rata-rata merek otomotif masih menunggu momentum yang baik untuk melakukan penetrasi lebih dalam dengan menghadirkan produk-produk terbarunya.
Sama halnya dengan Daihatsu yang sampai menjelang pertengahan tahun 2016 ini masih terlihat santai tanpa pergerakan berarti. Di awal tahun sempat menghadirkan beberapa produk improvement, tetapi langkah tersebut belumlah cukup untuk membawa perubahan signifikan pada tingkat penjualan mereka.
Kendati demikian, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengaku masih merasa cukup aman menjaga market share-nya.
"Market share masih diatas target, sementara kita akan menunggu perkembangan tahun ini," beber Rudy Ardiman, Corporate Planning Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) saat melakukan kunjungan ke kantor mobilinanews, Jumat (20/5).
Dari pengakuannya, strategi market yang mereka lakukan tidak hanya sebatas produk saja. "Tiap tahun kita keluarkan konsep, sekaligus melihat kecenderungan pasar. Selain itu, urusan pelayanan after sales terus kami tingkatkan," lanjutnya.
Terkait mobil konsep, ia akui untuk menuju ke produksi massal itu butuh waktu. "Manufacturability menjadi kuncinya. Kita harus melihat kesiapan kita dalam memproduksi sebuah model baru. Karena bisa saja dalam satu-dua tahun masih mungkin ada perubahan."
Akhir-akhir ini memang santer terdengar Daihatsu akan memproduksi sebuah model baru yang berangkat dari mobil konsep. Bahkan kabarnya, model yang digadang-gadang sebagai adik dari Xenia ini juga akan menjadi proyek kembar bersama Toyota.
Namun saat dikorek informasinya, Rudy Ardiman masih diam seribu bahasa. "Kalau memang sudah waktunya, akan kita share. Saat ini saya belum bisa kasih info apa-apa terkait hal tersebut. Jadi mohon bersabar yaaa," pungkasnya sambil terus melahap pisang goreng hangat yang disuguhkan. (Zie)