mobilinanews (Jakarta) – Awalnya telah ditetapkan Subang sebagai tuan rumah penyelenggara balap motor PON XIX Jawa Barat pada September mendatang. Namun kemudian berpindah ke tempat lain menyusul ditangkapnya Bupati Ojang Sohandi oleh KPK untuk kasus korupsi.
“Kami tidak mau tersangkut kasus. Makanya, PP IMI memutuskan untuk memindah venue balap motor PON ke sirkuit lain,” ujar Poedio Oetojo, Kabid Olahraga PP IMI kepada mobilinanews.
Persoalannya, hingga sekarang belum dipastikan sirkuit mana yang bakal dipakai untuk ajang balap motor memperebutkan 4 medali emas tersebut?
Menurut Poedio, panitia besar PON dan sejumlah pengurus Pengprov IMI Jawa Barat memang mengusulkan memakai sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya. Alasannya, Tasikmalaya itu Jawa Barat banget.
Persoalannya, sirkuit milik perorangan itu masih membutuhkan banyak polesan agar layak untuk menggelar ajang balap motor PON. Selain lintasan balapnya, juga terutama sarana pendukungnya seperti paddock yang terlalu sempit, akses jalan masuk ke sirkuit hingga ketersediaan hotel untuk menampung kontestan dari seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Ada Oknum Sok Berkuasa Paksakan Tasikmalaya Tuan Rumah Balap Motor PON
Gelar Balap Motor PON Di Sentul Sama Dengan Serahkan Semua Medali Kepada DKI
Menurut Poedio, perlu banyak perbaikan untuk sirkuit di Tasikmalaya. “Ya monggo saja. Yang punya wewenang panitia besar PON dan mereka pula yang memilki dana. Tapi ingat, deadline sudah dekat,” ungkap pria paruh baya yang karib disapa Mas Oed itu.
Maka itu PP IMI selaku regulator tetap menunggu perkembangan soal sirkuit bakal balap motor PON tersebut.
“Yang jelas, harus ada sirkuit alternatif atau cadangan kalau Tasikmalaya ternyata tidak siap. Ada sirkuit Sentul kecil yang secara infrastruktur pendukung sudah lengkap. Tapi, sekali lagi, kami dalam posisi tidak yang menentukan,” pungkas Poedio.
Tasik atau Sentul? Sama-sama Jawa Barat kan mas Oed? (Teks dan Foto Budi Santen)