mobilinanews (Jakarta) - Tahun 2015 menjadi tahun penuh tantangan bagi industri di Indonesia, termasuk di dalamnya industri otomotif dan pendukungnya. Kondisi ini juga dialami oleh GT Radial, produsen ban nasional.
"Tahun 2015 memang susah sekali, kami lalui tahun tersebut dengan jatuh bangun. Tapi tahun ini kami lalui dengan lebih baik. Ekspor cukup besar, dan dalam negeri cukup stabil," sebut Presiden Direktur baru GT Radial yang baru, Budhi Santoso Tanasaleh di acara buka puasa bersama GT Radial di Jakarta, Kamis (16/6).
Budhi Tanasaleh yang baru menjabat Presiden Direktur GT Radial per tanggal 7 Juni 2016 lalu optimis bahwa performa ekspor ban GT Radial akan terus membaik hingga kuartal kedua tahun ini.
Sementara itu, Direktur GT Radial, Catharina Widjaja dalam paparan kinerja GT Radial mengatakan bahwa target peningkatan ekspor ban GT Radial di 2016 diharapkan bisa tembus hingga 45-46 persen.
"Kinerja ekspor ban kami masih tinggi, khususnya di benua Amerika. Sementara pasar dalam negeri distributor kami sudah cukup merata. Kami ada mulai dari Aceh sampai ke Papua," jelas Catharina di tempat yang sama.
Dari paparan data yang disampaikan, untuk pasar nasional, Pulau Jawa masih memberikan kontribusi terbesar penjualan ban produksi GT Radial dengan persentase 53 persen. Disusul Pulau Sumatra sebesar 27 persen, Pulau Kalimantan 11 persen, dan sisanya dari Indonesia Bagian Timur.
Selain itu, GT Radial masih mengupayakan peningkatan kinerja penjualan ban di Tanah Air dengan terus memperluas jaringan OEM. Sampai saat ini, hampir seluruh line up mobil dan motor yang laris di Indonesia memakai ban produksi GT Radial. (Zie)