Mobilinanews (Jakarta) - Menggeliatnya angka produksi kendaraan baru (mobil dan motor) sejalan meningkatnya angka permintaan pembiayaan mobil baru. Guna menangkap pasar yang masih sangat besar, Bank Mandiri Tbk menghidupkan mesin tambahan dengan mendirikan Mandiri Utama Finance (MUF)
MUF yang telah berkiprah dipenghujung 2015 secara signifikan menunjukan taringnya dengan capaian progres pembiayaan sebanyak 493.927 kendaraan, hanya di medio Januari hingga Mei 2016 saja.
"Bisa dikatakan MUF menjadi double engine lembaga pembiayaan naungan Bank Mandiri, yang sebelumnya telah memiliki Mandiri Tunas Finance (MTF). MUF hadir guna mengakomodir pembiayaan di 4 segment besar, mobil baru, mobil bekas, motor baru dan motor bekas," ujar Judy Lesmana, Operation Director MUF kepada mobilinanews, saat gelaran buka puasa bersama jurnalis di Menara Mandiri (23/6).
Ditekankan oleh Judy, kehadiran MUF melengkapi kebutuhan pembiayaan yang selama ini belum tercover MTF.
Kiprah progres positif MUF juga tidak terlepas dari pemain kunci yang selama ini sudah banyak makan asam garam di Industri otomotif tanah air, Stanley Atmadja.
Stanley yang menjabat Direktur Utama MUF, paham betul kondisi pergerakan industri otomotif di Indonesia, begitupun dengan kancah peluang kendaraan bekas (used car & used bike) yang porsi kue nya masih tergolong besar.
"Lonjakan tajam pembiayaan dengan kualitas piutang yang cukup bagus meningkat hingga 532 persen. Sedangkan kendaraan beaks pergerakan setiap bulannya terbilang signifikan sebesar 237 persen," ungkap Stanley.
Selama rentang Januari hingga Mei saja MUF telah menggelontorkan anggaran tidak kurang dari Rp 650 miliar, hanya dengan mengandalkan 14 kantor cabang yang tersebar di pulau Jawa.
Bisa dibayangkan bukan jika target pengadaan 28 kantor cabang terpenuhi hingga penghujung tahun, berapa besar pembiayaan yang akan dikeluarkan oleh MUF di 2016.
Aktivasi double engine lembaga pembiayaan seperti yang diungkapkan oleh Judy di awal tentunya tidak sebatas isapan jempol, terlebih privilege nasabah Bank Mandiri akan lebih terakomodir dengan kehadiran MUF yang mengisi semua segmen pembiayaan kendaraan di tanah air. Sukses untuk MUF. (Aditya Oka)