mobilinanews (Jakarta) – Pemilihan tipe dan jenis ban sah-sah saja untuk dilakukan, namun setidaknya anda harus memahami konsekuensi pemilihan tipe ban diluar standarnya. Penggunaan ban berprofil tinggi dan bertapak lebar, ada keuntungan dan kerugiannya terlebih jika digunakan saat mudik lebaran.
“Saat memilih mengganti profil ban, sebaiknya disesuaikan dengan peruntukannya. Jika sering melakukan perjalanan luar kota, penggunaan tipe ban tinggi bisa menguntungkan karena ground clearance semakin tinggi dan aman dari lubang, namun tetap memiliki kelemahan di sisi lainnya,” ujar Tejo Andriastono, Manager Marketing PT YHI Indonesia selaku importer ban Yokohama untuk Indonesia.
Penggunaan profil ban lebih tinggi dapat meningkatkan ground clearance. Misalnya ukuran 195/55 R15 menjadi ukuran 195/60 R15 secara matematis akan menambah ground clearance sebesar 1,075 cm. Hal ini tentu berguna bagi mobil dengan ground clearance rendah agar tidak mengalami hambatan pada saat melewati polisi tidur (bump) dan jalan berlubang.
Saat dipadupadankan dengan lebar pelek, tentu Anda perlu menyesuaikan agar ban tetap aman digunakan. Contohnya, bila lebar pelek 5,5 inci, maka ukuran ban yang direkomendasikan adalah 175, 185 dan 195. Namun tetap saja ada keuntungan dan kerugian yang bisa dilihat dari segi, akselerasi, pengereman, radius putar dan traksi.
Akselerasi.Penggunaan profil ban yang lebih tinggi akan menambah diameter dan bobot ban secara keseluruhan sehingga diperlukan output yang lebih besar dari mesin untuk menggerakkan ban. Konsekuensinya adalah kemampuan mobil untuk berakselerasi akan menurun (tarikan menjadi lebih berat), bahkan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bakal lebih boros.
Pengereman. Penggunaan profil ban yang lebih tinggi menambah diameter dan bobot ban secara keseluruhan sehingga momentum (massa x kecepatan sudut) ban yang harus diatasi oleh sistim rem menjadi bertambah. Dengan demikian, efektivitas pengereman menjadi menurun sehingga jarak dan waktu pengereman yang dibutuhkan menjadi lebih panjang.
Radius Putar Minimum.Penggunaan profil ban lebih tinggi mengakibatkan panjang diameter ban menjadi bertambah sehingga secara empiris dapat dirasakan bahwa radius putar minimum mobil menjadi berkurang, dan mobil menjadi lebih sulit untuk berbelok atau melakukan u-turn.
Pada dasarnya semakin lebar Semakin lebar telapaknya maka media yang bergesekkan dengan jalan akan semakin banyak. Efeknya tentu ban akan memiliki traksi dan grip yang lebih baik, meski konsekuensinya adalah konsumsi BBM yang lebih boros.
Satuan ukuran telapak ban memiliki kelipatan angka 10, seperti 175, 185, 195 dan seterusnya.Tapi angka tersebut ini tidak selalu mengacu pada satuan milimeter (mm). Dengan kata lain, lebar ban 185, tidak serta merta memiliki lebar 185 mm. Produsen ban dapat memilih sesuai kebutuhan seperti ban performa tinggi, tentu produsen ban akan mengunakan lebar maksimal yang diperbolehkan. Pun begitu bila ingin menciptakan ban eco, maka lebar telapak minimal akan diadopsi oleh produsen ban tersebut agar memiliki rolling resistance serendah mungkin.
Pemilihan ban dengan tipe ban tinggi serta tapak yang lebar tentunya bisa saja optimal, tergantung rute mudik lebaran yang anda tempuh. Jika dirasakan perjalanan anda didominasi dengan kondisi jalan yang sedikit ektrim, pemilihan ban tinggi bertapat lebar, sudah tepat dilakukan.