mobilinanews (Jakarta) – Jadwal bentrok antara kejurnas Drifting seri 1 dan seri 4 Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) pada 30-31 Juli 2016, membuat risau pebalap Rio Saputro.
Pasalnya, baik drifting maupun balap turing, sama-sama penting bagi pebalap serba bisa. Apalagi menilik prestasinya di cabang drifting juga mentereng. Terakhir, putra Irjen (Purn) Anang Boediharjo itu menjadi kampiun Driftwar IV di Kemayoran, Jakarta.
“Tapi kali ini saya pilih ikut ISSOM. Harapannya sih kalau bisa Kejurnas roda empat nggak ada yang bentrok. Biar bisa ikut ISSOM dan drift. Kalau bentrok gini kan repot jadinya,” ujar Rio kepada mobilinanews.
Lebih lanjut Rio mengatakan sebelum jadwal ISSOM dikeluarkan yang seri 4, drifting sudah mengeluarkan tanggal duluan untuk kejurnas.
“Cuma kan karena isu mau rombak (renovasi) sirkuit yang katanya jadi ntar gak jadi tar jadi, malah jadwal ISSOM sendiri jadi berantakan. Karena pengelola sirkuit Sentulnya sendiri labil,” lanjutnya.
Maka Rio menambahkan repotnya kalau balapan hanya mengandalkan 1 sirkuit. Coba Indonesia punya sirkuit balap lebih dari satu. “Mau Sentul dirombak, bodo amat masih bisa balap di sirkuit yang lain. Istilahnya kan gitu. Jadi nggak harus ngerubah-ngerubah tanggal balap,” ungkap Rio.
Jadi apakah harus ada yang ngalah biar jadwal nggak bentrok antara drift dan ISSOM? “Bukan harus ada yang ngalah, memang sudah seharusnya jadwal event kejurnas nggak boleh ada yang bentrok, baik roda empat maupun roda dua. Kan begitu regulasinya,” tuturnya.
Kalau kemudian Rio pilih ikut ISSOM, alasannya, memperkuat tim Honda Racing sudah lama dibanding tim driftnya yang baru. “Tambah lagi poin HJSC sama ITCC saya beda 1 poin dengan Fitra Eri. Penting banget buat menjuarai seri-seri berikutnya,” tegas Rio.
Halooo...., apa kabar PP IMI? (budi santen)