mobilinanews (Jakarta) - Pernahkah Anda mengalami setir yang bergetar ketika memacu mobil pada kecepatan tinggi? Atau permukaan ban yang habis secara tidak rata di salah satu pinggiran permukaan ban? Kalau saat ini mobil Anda sedang merasakan seperti itu sebaiknya segera spooring dan balancing.
Lalu, mengapa mobil mesti dispooring dan balancing secara rutin dan berkala? Spooring adalah penyetalan kaki-kaki mobil anda agar sesuai spesifikasi pabrik. Roda mobil, khususnya bagian depan adalah komponen yang tidak fixed. Ada komponen yang perlu disetel pada roda agar roda dapat menapak sempurna. Nah setelan itu yang biasanya berubah akibat pemakaian sehari-sehari dalam jangka waktu yang lama.
Setelan lebih cepat berubah jika Anda sering melewati jalan rusak atau menghajar lubang pada kecepatan tinggi. Misal setelan yang dapat berubah adalah sudut Toe dan Chamber.
Bila sudut toe dan chamber melebihi atau kurang dari angka normal maka dapat menyebabkan ban aus di bagian dalam atau tapak luarnya saja.
Fungsi Spooring adalah mengembalikan setelan pada roda-roda agar sesuai dengan angka yang dianjurkan pabrikan. Jadi pada alat spooring memiliki data base setelan kaki-kaki hampir seluruh mobil yang pernah diproduksi dan berpatokan pada data tersebut kondisi setelan pada kaki-kaki mobil dikembalikan.
Jika kehausan ban tidak merata maka pada kondisi yang sudah parah ban harus lebih cepat diganti, pengeluaran untuk mengganti ban akan lebih besar daripada kita rutin melakukan spooring, balancing dan rotasi ban.
Meski pun anjuran pabrikan untuk melakukan spooring balancing dilakukan tiap 20.000 km, namun jika anda sering melewati jalan berlubang sebaiknya spooring balancing wajib dilakukan lebih cepat menjadi setiap 10.000 km. Tapi sebelum melakukan spooring, proses balancing pada keempat roda wajib dilakukan terlebih dulu, agar keseimbangan antara tiap roda dapat terjaga.
Sedangkan balancing adalah upaya menjaga keseimbang pada titik atas-bawah atau kiri-kanan roda dengan cara menambahkan timah pada bagian yang kurang. Gambaran sederhananya adalah roda adalah bagian yang terus berputar nah jika ada bagian pada roda yang tidak seimbang, misal bobot velg dan ban lebih berat pada sisi tertentu, maka dapat menimbulkan getaran pada saat roda berputar kencang.
Jika balancing dilakukan dengan melepas roda dan mendeteksinya di alat balacing, saat ini muncul teknologi yang lebih baru untuk menyempurnakannya, yaitu finish balance.
Finish balance adalah melakukan balancing kembali namun dalam kondisi roda terpasang pada kendaraan, jadi lebih presisi karena dalam keadaan ban terpasang dan ban diputar pada putaran tinggi.
Ini mensimulasikan roda berputar pada saat mobil berjalan dalam kecepatan tinggi, namun harus dipastikan juga bahwa anda telah melakukan balancing terlebih dahulu, kemudian kembang(alur) ban mininimal 75% dan kondisi kaki mobil(misal as roda) dalam keadaan sehat agar tidak percuma melakukan finish balance.
Jelas kan? (budi santen dari berbagai sumber)