mobilinanews (Sentul) - Ada yang berbeda pada penampilan pegokart Aditya Wibowo di final kelas Cadet Rok Cup Indonesia di Sentul International Karting Circuit, Bogor, Minggu (14/8) lalu.
Memegang pole position alias start terdepan, tapi Adit hanya juara keempat. Kenapa kelihatan tidak trengginas seperti biasanya?
"Adit saya minta untuk lebih bermain aman. Pasalnya kalau fight takutnya terjadi apa-apa malah nggak dapat poin sama sekali," ujar Andy Wibowo sang ayah yang tidak bisa mendampingi di sisi sirkuit karena harus melayat keluarga yang meninggal.
Dengan hanya finish keempat berarti kelas 2 SD Bakti Mulya Pondok Indah itu menyelamatkan 160 poin. Berarti pula Adit unggul sekitar 400 poin dari peringkat kedua Daffa AB.
Dengan pengumpulan poin tersebut maka juara nasional kelas Cadet sudah di pelupuk mata. "Nanti di seri terakhir pada 11 September tugas menjadi lebih ringan. Sebab cukup finish ke-6 pada Heat, Prefinal dan Final, Adit akan menyandang juara nasional," sebut bos tim Gandasari Energy ini.
Namun faktor tidak didampingi Andy, penggunaan sasis baru Top Kart serta cuaca tak menentu menjelang start ikut membuat Adit tidak bisa perform di babak final itu.
Kita tunggu kiprah Adit di seri pamungkas mendatang ya. (budsan)