mobilinanews (Padang) - Ajang kompetisi "Piaman Extreme Offroad" yang digelar pada Jumat-Minggu, 19-21 Agustus 2016 memakan korban. Salah satu mobil peserta #089 dari team Solok Jip Club (SJC) terbakar di Special Competition Stage (SCS) 4 di daerah Padang Kunyik, Pariaman, Sumatera Barat pada Sabtu (20/8).
Offroader senior asal Solok, H. Nofrimansyah yang berpasangan dengan Rusdi mengendarai Toyota FJ40 mengalami trouble di SCS 4. Tiba-tiba api muncul dari bagian belakang. Dalam waktu singkat api menyambar tangki bahan bakar.
Ironisnya, panitia tak siap membantu di lokasi. Bahkan peralatan racun api yang seharusnya disediakan panitia pun tak ada. Pertolongan justru dilakukan sesama offroader yang berada di dekat Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Yang membuat offroader tambah kecewa, seolah panitia ingin lepas tanggungjawab. Bahkan sampai keluar ungkapan yang menyatakan mobil peserta sudah tua, jelas saja terbakar. Padahal, sebelum event ada proses scrutineering (pemeriksaan kendaraan) yang wajib dilalui semua peserta. Kalau panitia menyatakan mobil itu lolos scrut, berarti siap untuk dipakai kompetisi.
Tak siapnya panitia juga terlihat dari Petugas Medis yang tidak ada di lokasi. Event yang digelar Cover Production ini memang membuat banyak offroader protes. Panitia dituding tak profesional menggelar hajatan penuh tantangan ini.
Salah satu bentuk protes peserta yaitu panitia tidak fair. Terlihat dari sanksi pinalti yang diberikan di setiap SCS. Ada peserta yang seharusnya dikenakan pinalti dengan pengurangan poin karena ada kesalahaan, namun justru tidak dikenakan sanksi.
Kejadian ini tentunya harus mendapat perhatian serius dari Pengrov IOF (Pengurus Provinsi Indonesia Offroad Federation) Sumatera Barat. Setiap event harus mendapat pengawasan ketat dan standar yang harus dilakukan panitia penyelenggara.
Yaps! Jadikan pelajaran berharga dikemudian hari (BangVe).