mobilinanews.com (Jakarta) - Tiba-tiba suara itu menggema di tengah keriuhan sirkuit menjelang
balapan dimulai. “Selamat pagi Indonesia. Selamat berjumpa kepada Anda semua
pecinta olahraga otomotif,” kata pria ramah bernama Ricky Sitompul.
Seketika semangat seisi sirkuit pun seakan terbangkitkan. Entah itu para pembalap, kru tim, panitia penyelenggara hingga para penonton. Suasana hiruk-pikuk pun semakin semakin menyelimuti atmosfer sirkuit. Usut punya usut, talenta pria kelahiran 24 Februari 1982 itu didapatkan dari almarhum papanya Oloan Sitompul. Di dunia motorsport tanah air, nama Oloan Sitompul dikenal sebagai perintis dunia MC balap.
Hal ini menitis kuat pada diri Ricky. “Saya mulai menjalani profesi sebagai MC balap
tahun 2006 di sebuah acara drag race di
sirkuit Sentul. Di awal saya tidak tertarik pada dunia ini, sebelum akhirnya diajak
papa dan melihat bagaimana balapan resmi berjalan,” kenangnya.
Momen itu menjadi pintu pembuka Ricky pada dunia yang
ditekuni oleh sang papa. Terlebih kemudian kondisi fisik Oloan Sitompul yang
tidak lagi prima seakan menjadi pembuka gerbang meneruskan dunia sang papa. Ia
mulai memberanikan diri. Meski menyandang status sebagai putra Oloan, dunia
sirkuit balap tidak lantas memanjakan. Ricky terkadang harus menerima ungkapan
kurang simpatik.
“Kalau yang begitu sih saya tanggapi positif saja. Saya mohon
maaf dan berani mengakui kalau saya masih perlu belajar,” imbuh pria yang baru
saja dikarunia seorang putri itu.
Seiring jalan waktu, kekuatan mental Ricky pun bertambah
hingga ia mulai dipercaya oleh Tinton Soeprapto dan Lola Moenek yang merupakan
para pembesar di sirkuit Sentul.
Menurut Ricky, selama menjadi profesi sebagai MC balap banyak pengalaman berkesan. Mulai dari berkesempatan mengenal para pembalap yang memiliki tekad menang dan bertarung yang luar biasa tinggi. Apalagi ia termasuk menjadi saksi hidup perjalanan beberapa pembalap dari era belum menjadi siapa-siapa hingga bisa berprestasi internasional dan mengharumkan nama Indonesia. Di antaranya Rio Haryanto, Seal Gelael dan Amandio.
Saking cintanya pada dunia balap, Ricky mengaku sampai mau
menangis ketika tahu ada pembalap dari Indonesia yang bisa jadi juara dunia di
arena jetski. “Pekerjaan ini tetap
menghadirkan tantangan bagi saya. Di antaranya masih banyak pihak yang
menganggap saya tidak netral menjalankan tugas kerja. Di situ saya merasa
sedih.”
Di tengah hiruk-pikuk dan tantangan yang menerpanya, Ricky
tetap selalu ceria menjalankan pekerjaannya. Salah satunya ketika dia berseru
untuk para pemenang dengan kalimat khasnya,” Angkat piala kebanggaan kita.”
Maka sorak-sorai pun membahana, kilasan lampu kamera pun menyala dari berbagai penjuru. Ricky pun tetap tersenyum penuh arti. Good luck, brother...