mobilinanews (Italia) – Bagaimana hasil dari kiprah 8 pegokart Indonesia yang tampil di World Final Rok Cup di sirkuit South Garda, Lonato, Italia, 19-22 Oktober lalu?
Menurut Ade Satyaningsih selaku manajer tim Indonesia, perolahannya sebagai berikut. “Dari 8 pegokart, Kezia Santoso juara 3 di final Kelompok B. Atas perolehannya itu, Kezia mendapat sebuah OMP Trophy semacam trofi hiburan,” ujar Ade kepada mobilinanews.
Meski begitu, lanjut Ade, secara overall pegokart wanita terbaik itu masuk urutan 37 kelas Senior Rok.
Lalu untuk pegokart lain yakni Gezha Sudirman yang turun di kelas Junior Rok masuk urutan 11 Grup A dan M Harits masuk di urutan 25. Di kelas Master Rok, Eris Mahpud di urutan 4 sedangkan Ijul Keke nggak finish karena gokartnya bermasalah.
Agi Borneo (pegang bendera Merah Putih) dan Ijul Keke. Selamatkan Indonesia
Jangan lupa, satu pegokart Indonesia yakni Agi Borneo yang turun di kelas Senior Rok menjadi satu-satunya pegokart Indonesia yang lolos ke babak final berbarengan dengan 33 pegokart terbaik dunia lainnya.
Sayangnya, pegokart andalan tim MBG Racing asal Kalimantan Tengah ini ditabrak pegokart lain di lap 8 saat sudah berada di posisi 23. Akibatnya gokart putra Bupati Barito Utara H Nadalsyah mengalami masalah dan tidak bisa melanjutkan perlombaan. Saking kerasnya persaingan di kelas Senior Rok ini, banyak pegokart nggak berhasil finish. Namun di official result, Agu berada di urutan 29.
Kru tim MBG beserta Pak Nadalsyah dan keluarga yang hadir di South Garda menyambut dengan suka cita. Karena tampil pertama di World Final Rok, langsung berhasil menyelamatkan wajah Indonesia dengan menjadi satu-satunya lolos ke babak final yang sangat bergengsi itu.
Selamat buat Agi Borneo dan Kezia Santoso. (budsan)