mobilinanews (Jakarta) - Rasanya kita boleh berharap segera melihat pembalap Indonesia berlaga penuh di ajang MotoGP. Pasalnya, Andi Gilang punya potensi untuk bertarung di kelas Moto2, atau minimal Moto3. Namun, nasibnhya tergantung PT. Astra Honda Motor (AHM).
Kita pernah punya Doni Tata Pradita yang semusim mengibarkan bendera tim Yamaha Racing Indonesia di GP250. Lalu, sempat vakum lama, dua tahun lalu kita sempat melihat Rafid Topan beberapa seri berlaga untuk tim Qatar di Moto2. Tapi, semua tidak menonjol di kelas menengah ajang balap motor prototipe itu.
Adalah Bambang Gunardi, sesepuh balap motor Tanah Air yang melihat Andi Gilang punya potensi untuk dipromosikan ke salah satu kelas di balapan milik Dorna itu. “Segala sesuatunya memungkinkan untuk Andi Gilang dipromosikan ke MotoGP,” tegas Bambang Gunardi yang masih punya nama di kalangan petinggi Federation Internationale du Motocyclisme (FIM).
Kita nggak meragukan Bambang Gunardi jika melihat talenta pembalap. “Jelas Andi Gilang lebih baik dari Doni Tata atau Rafid Topan. Dia punya gaya yang beda. Dia punya nafsu membunuh. Punya nyali untuk beradu dengan pembalap,” pasti Bapak yang biasa disebut BG itu.
Lebih jauh, BG membandingkan Andi Gilang dengan Dimas Ekky atau Gerry Salim yang sama-sama dibina tim AHM. “Nggak cuma soal usia. Gilang jelas lebih baik dari mereka. Buktinya Gilang pernah naik podium di ATC,” tegasnya lagi.
Nah, terkait AHM, BG juga menilai pabrikan itu `punya kuasa` di Repsol Honda. Karena, “Sebagai sponsor timnya Marc Marquez dengan slogan Satu Hati, pasti AHM punya hak menyodorkan pembalap yang dianggap berpotensi. Dan, Andi Gilang punya itu,” papar Bapak yang juga memelopori balapan kejurnas IndoPrix itu.
Lebih lanjut, BG membandingkan dengan kiprah pembalap Malaysia, Hafiz Shahrin dan pembalap Thailand, Rathapak Wilairot di Moto2. “Malaysia punya apa? Thailand kasih apa? Malaysia cuma punya Sepang. Thailand hanya sponsor dari apm Honda di sana yang nekad kasih modal,” urai BG yang juga ikut mengorbitkan Doni Tata dan Rafid Topan di balapan GP250 dan Moto2.
Nah, AHM punya Satu Hati yang masih akan lama nempel di motor tim MotoGP Repsol Honda. Juga, Inshaa Allah, 2018 nanti MotoGP akan mampir ke Indonesia. So, “Ya sudah saatnya kita promosikan pembalap ke ajang itu. Dari sekarang. Kalau Andi Gilang, dia pas. Tapi, semua tergantung Astra Honda Motor,” tutup Bambang Gunardi.
Benar juga! Tanpa mendahului yang berkepentingan soal ini di PT. AHM, kita boleh berharap mereka punya pikiran yang sama. Toh penjenjangan yang dilakukan PT. AHM di balap motor sudah jelas. AHM punya Honda Dream Cup. Lalu, AHM juga ikutkan pembalap mereka di Asian Talent Cup (ATC), miliknya Dorna. Kenapa nggak sekalian ke MotoGP?! (Aries Susanto)