Keluar dari Gaikindo, Kerugian Seperti Apa yang Didapat Mercedes Benz?
mobilinanews (Jakarta) - Seperti yang sudah ramai diberitakan di media massa nasional, PT Mercedes Benz Distributor Indonesia (MBDI) selaku distributor resmi kendaraan Mercedes Benz di Indonesia telah resmi keluar dari keanggotaan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Konflik Mercedes Benz vs Gaikindo akhirnya berujung pada surat pemecatan yang dikirim ke pihak MBDI oleh Gaikindo pada Kamis (15/2) kemarin.
Dilansir dari Kompas, Senin (19/2) didepaknya MBDI dari keanggotaan membuat MBDI mendapat beberapa kerugian, salah satunya adalah mereka sudah tidak terlibat dalam hal memberikan input dan masukan terkait kebijakan pemerintah dalam industri otomotif tanah air.
"Mereka yang bukan anggota tentunya tidak bisa menyampaikan aspirasi dan pandangan, serta usulan melalui Gaikindo kepada pemerintah. Karena mereka tidak terlibat dalam rapat dan pertemuan internal baik dengan Gaikindo maupun dengan pemerintah," jelas Jongkie D Sugiarto, selaku Ketua I Gaikindo.
Jongkie menambahkan, selama ini Gaikindo sendiri selalu berkomitmen untuk memfasilitasi agar masukan atau usulan-usulan semua anggota dapat ditampung dan disampaikan ke Pemerintah.
Sementara itu, sejak pengiriman surat pemecatan hingga saat ini, pihak MBDI belum memberikan keterangan resmi. Namun dari wawancara terakhir redaksi mobilinanews dengan Kariyanto Hardjosoemarto selaku Deputy Director Sales Operation & Product Management MB Cars, pihak MBDI sebenarnya sangat berharap tetap bisa menjadi anggota.
"Kami berharap tetap jadi anggota. Karena itu kami selalu mengkomunikasikan kepada Gaikindo keinginan dari Principal kami di Jerman," katanya.
Konflik MBDI - Gaikindo dimulai sejak Mercedes Benz Indonesia enggan memberikan data penjualan whole sales mereka kepada Gaikindo setahun terakhir.MBDI beralasan hal ini dikarenakan kebijakan dari principal Mercedes Benz pusat di Jerman.
Di sisi lain, berdasarkan aturan Gaikindo, semua anggota wajib memberikan data penjualan mereka. Sejauh ini, semua Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia mematuhi aturan Gaikindo kecuali MBDI, karena itu Gaikindo pun akhirnya mengambil langkah tegas untuk mengeluarkan MBDI. (adri)
