Perkuat Kontribusi Bidang Logistik, UD Trucks Indonesia Bawa Empat Produk Andalan di GIIAS 2018
mobilinanews (Tangerang) – Bertumbuhnya pembangunan infrastruktur dan untuk memperkuat kontribusi di bidang logistik, UD Trucks Indonesia bawa empat produk andalan di GIIAS 2018.
UD Trucks Indonesia sendiri melalui komitmen “Going The Extra Mile” telah memberikan kontribusi pada negeri dengan adanya sekitar lebih dari 25.000 truk tersebar di jalanan Indonesia melayani berbagai keperluan pelanggan dari jasa segmen on-road maupun off-road.
Ada empat produk andalan yang ditampilkan. Yakni model Quester dengan varian CKE250 WB6000 dan CQE280 WB5800 serta model Kuzer dengan varian Kuzer RKE150 WB3850 dan WB3350.
Quester CKE250 WB6000 telah dilengkapi boks pendingin, sementara Quester CQE280 WB5800 punyai fitur bogie lift dan sasis fleksibel yang lebih kokoh.
Sementara Kuzer RKE150 WB3850 dan WB3350 hadir truk segmen ringan dengan tenaga 150 HP dan torsi 490 Nm yang terbesar di kelasnya.
Unit Kuzer juga dilengkapi teknologi commonrail diesel dan fitur canggih cruise control yang membantu pengemudi menjaga kecepatan kendaraan tanpa harus menginjak pedal gas saat berkendara jarak jauh.
”Kami merasa lebih yakin dan bangga bahwa UD Trucks hadir di Indonesia dengan semakin baik dari semua fitur dan teknologi yang di tawarkan,” jelas Valery Muyard, Presiden Direktur UD Trucks Indonesia dalam sambutannya (2/8).
Lebih lanjut menurut Valery, UD Trucks juga juga akan fokus untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada para konsumennya.
“Kualitas pelayanan yang baik kami hadirkan melalui mitra terpercaya kami yaitu Astra International UD Trucks dan juga United Tractors yang mempunyai cabang di berbagai wilayah,” tambah Valery.
Menurutnya, sebagai brand dalam industri truk, UD Trucks mengetahui bagaimana pentingnya penyediaan produk-produk berkualitas yang secara khusus difokuskan sektor logistik, distribusi, perdagangan, pertambangan dan konstruksi sehingga cocok sekali untuk mendukung sektor infrastruktur.
Semoga terus dapat berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dalam negeri. (anto)
