HPM Belum Bisa Sebutkan Angka Ekspor Brio Kloter Kedua, Ini Alasannya

mobilinanews (Jakarta) - PT Honda Prospect Motor (HPM) sudah mengirim 740 unit All New Brio yang diekspor menuju Filipina dan Vietnam beberapa waktu lalu. Namun untuk kloter selanjutnya, pihak HPM tidak bisa memberikan angka detail, karena kuota berdasarkan pemesanan negara tujuan.

Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) bahwa mekanisme pengiriman ekspor yang pertama sekali adalah permintaan negara tujuan. Setelah itu baru HPM mengejar produksi untuk memenuhi permintaan tersebut.

"Permintaannya dari sana dulu, baru kita kirim. Permintaan mereka biasanya 3 bulan sebelumnya, semakin dekat kita kejar produksi karena kita juga impor part dan suku cadangnya juga," kata Jonfis saat ditemui di booth Honda, ajang Telkomsel IIMS 2019, JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Jonfis menambahkan, unit All New Brio untuk ekspor, negara tujuan juga memilih fitur-fitur sendiri yang kemungkinan tidak sama dengan yang di pasarkan di Indonesia.

"Mereka juga biasa pilih fitur-fitur sendiri, dan dari semua tipe yang LCGC (Brio Satya) kita nggak ekspor karena disana memang tidak ada LCGC," beber Jonfis. (adr)