mobilinanews

Rio Bramantio & Rian Risky Beda Skenario Meski Sama-Sama Diambang Juara

Rabu, 16/10/2019 15:57 WIB
Rio Bramantio & Rian Risky Beda Skenario Meski Sama-Sama Diambang Juara
Masih Tersisa Dua Balapan, Duet Rio & Rian Berpotensi Panen Gelar Juara Umum

mobilinanews (Bogor) - Usai menjalani putaran ke-5 Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2019 yang berlangsung Minggu (13/10/2019) kemarin di Sirkuit Sentul, Bogor, duet pembalap kakak beradik Rio Bramantio dan Rian Risky berpotensi panen gelar juara umum. 

ISSOM 2019 sebenarnya masih menyisakan dua seri lagi, namun keduanya sudah tiba di gerbang juara.

Bahkan Rio Bramantio sudah dipastikan mengunci satu titel yakni juara umum di kelas Japan Super Touring Car Race (JSTC) kategori 2B. 

Skenario berbeda justru harus dijalani sang adik, Rian Risky. Pasalnya Rian masih butuh satu seri lagi untuk mengamankan gelar ganda pada kelas JSTC 1600 dan Super Touring Car Race (STCR) 1600.

Di seri 5 kemarin, Rian memborong kemenangan di dua kelas tersebut, dan ia pun harus mengulang hasil yang sama di seri 6 mendatang. 

Bagi Rio Bramantio, gelar juara umum JSTC 2B yang sudah di tangan membuatnya bisa fokus pada kelas-kelas lain yang diikuti.

Alhasil, selain podium pertama JSTC 2B, Rio Bramantio meraih podium ke-2 JSTC overall, podium 3 di kelas Honda Brio Speed Challenge (HBSC), podium 1 kelas STCR 1 B1, posisi 4 kelas FFA STCR1, podium 2 kelas Retro Race, serta trofi team manager untuk STCR1 B1.  

Pencapaian ini terbilang sensasional karena menatap seri 5, Rio Bramantio tanpa persiapan apapun.

"Saya nggak ada persiapan sama sekali, tapi bersyukur masih dapat menyumbang beberapa trophy," ujar Rio Bramantio.

Untuk dua race tersisa, beban Rio Bramantio tidak terlalu berat, hanya saja penasaran dengan balapan seri terakhir di Sirkuit Jalan Raya BSD City, awal Desember mendatang. 

"Dua seri tersisa saya ingin lebih prepare lagi dalam persiapan agar mendapat hasil maksimal khususnya untuk seri 7 di BSD yang merupakan seri terakhir. Apalagi untuk BSD, lay outnya baru. Saya baru tahu sebatas lay out saja dan katanya akan dibuka untuk latihan tapi belum tahu sih pastinya kapan," sambung Rio. 

Dibandingkan dengan Rio Bramantio, sang adik Rian Risky justru terlihat lebih sibuk karena harus memecah konsentrasi.

Selain target kemenangan di kelas-kelas prioritas, Rian juga harus melanjutkan Research and Development (RnD) dua kendaraan anyarnya yakni Honda Estilo dengan mesin K20 serta New Toyota Yaris yang dipakai kelas kejurnas ITCR Max. 

Pengembangan kedua mobil tersebut memang diproyeksikan sempurna untuk musim kompetisi tahun depan. Karena itu, Rian dan tim B16 AP Speed harus buru-buru menuntaskan RnD. 

"Di seri 5 ini selain saya meneruskan perjuangan untuk meraih juara umum STC 1600 dan JSTC 1600. Saya dan tim juga melakukan RnD untuk Estilo dengan mesin K20. Rencananya akan saya gunakan tahun depan. Satu lagi kita juga melanjutkan RnD untuk Toyota Yaris yang juga sudah di upgrade," tegas Rian Risky. 

Adapun hasil RnD sudah mulai terlihat di seri 5 ini di mana Honda Estilo K20 berhasil mencatatkan waktu 1 menit 45 detik saat QTT. Bahkan cukup kompetitif melawan mobil-mobil bermesin turbo dengan cc diatas 3000.

Begitu pun dengan progress Toyota Yaris yang mengantar Rian Risky menyabet podium 2 ITCR Max Rising Star. 

"Tapi overall tetap masih ada beberapa sektor yang harus dibenahi agar makin maksimal di seri selanjutnya," tutup Rian Risky yang juga menggondol trophy team manager di STCR2 1600. (adri)

 

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo