Bahaya! Benarkah Regulasi 2021 Bikin Mobil F1 Lebih Lambat Dari F2?

mobilinanews (Inggris) - Dari aspek komersial, perubahan radikal mobil F1 pada 2021 bisa jadi positif. Kekuatan tim berimbang, banyak aksi menyalip, penonton lebih terhibur, akhirnya tiket dan sponsor laris manis. Tapi, dari aspek teknis, ada resiko yang membahayakan F1 sendiri.
Resikonya adalah besutan F1 berkurang kecepatannya. Tak beda tipis dengan F2 yang notabene kelas di bawahnya, bahkan dalam trek tertentu bisa jadi lebih kencang. Apa jadinya jika besutan F2 sama kencang atau bahkan lebih kencang dari F1?
"Jika sampai begitu maka bukan F1 lagi namanya," ketus Otmar Szafnauerer, Team Principal Racing Point, yang pertama mengapungkan isu ini.
Dalam satu sisi, katanya, regulasi itu menguntungkan tim-tim medioker seperti timnya. Ada pembatasan budget sehingga tak hanya tim kaya yang bisa main dengan high technology. Kekuatan tim yang secara teknis lebih merata membuat calon juara lebih bergantung kepada skill dan nyali pembalap. Bukan lagi pada keunggulan teknologi seperti saat ini.
Tapi, di sisi lain, itu tadi bahwa ada resiko penurunan speed pada F1 yang membuatnya akan sama dengan F2 atau malah di bawah. Penurunan kecepatan itu bisa terjadi lantaran berbagai pembatasan dalam regulasi baru, khususnya pada mesin, elektronik dan paket aerodinamikanya.
Di seri pamungkas F1 2019 di Abu Dhabi, Lewis Hamilton meraih pole position dengan waktu 1:34,779. Terpaut hanya 15 detik dengan pole F2 saat itu, 1:49,751. Dengan mobil F1 grid akhir hanya beda kisaran 7 detik.
Di trek pendek macam Monaco dan Austria, gap itu tentu lebih singkat lagi.
Peringatan Szafnauerer ditanggapi oleh Mario Isola, bos Pirelli selaku pemasok ban F1. Regulasi 2021 yang membuat mobil F1 lebih berat dari saat ini plus berkurangnya efek downforce memang akan mengurangi kecepatan sekitar 7 detik dari besutan F1 saat ini.
"Bahwa kecepatannya berkurang, ya benar. Namun, tetap akan lebih kencang dari mobil F2," katanya.
Menurutnya, kekhawatiran pihak Racing Point terlalu berlebihan. namun, sebagai peringatan, itu wajib diperhatikan FIA dan Leberty Media agar F1 tak kehilangan pamor dibandingkan F2. Isola justru menilai rancangan regulasi 2021 sudah tepat.
"Regulasi 2021 tak bertujuan membuat mobil F1 semakin kencang, beda dengan musim 2017. Targetnya adalah membuat balapan semakin menarik dengan memperbanyak aksi salip-menyalip, dengan sedikit efek downforce saat Anda mengikuti mobil di depan. Itu semua positif buat F1".
"Betul akan lebih lambat dari mobil saat ini karena beberapa sebab teknis. Tapi, kalau itu justru membuat pertunjukan lebih seru, mengapa tidak?" bebernya. (rnp)