Kisruh GP Australia, Ini Kata Ecclestone Sang Supremo F1

mobilinanews (Inggris) - Dalam usia 89 tahun, Bernard `Bernie` Ecclestone masih selalu enerjik membicarakan isu F1.
Ia sang legend di kancah bisnis F1, sang raja dalam 4 dekade, supremo dalam arah kebijakan F1. Pebisnis kakap Inggris ini pun angkat bicara soal GP Australia.
Bernie sangat menyayangkan pengambilan keputusan resmi pembatalan GP Australia yang berlarut-larut.
Korbannya adalah fans F1 yang sudah berada di sirkuit dan menunggu berjam-jam untuk sebuah ketidakpastian.
"Problemnya terletak pada para pemimpin F1 yang sudah terlalu lama tak berbuat apa-apa," tonjok Bernie mengarah kepada para pemimpin FIA dan Liberty Media/Formula One Group yang menjadi pemegang mandat FIA untuk menggelar serial balap F1.
Sekadar informasi, President FIA Jean Todt tak hadir di Australia saat kejadian. CEO Liberty Media Chase Carey hadir di tempat dan turut rapat bersama FIA, AGPC, dan 10 Team Principal F1 pada Kamis (12/3) tengah malam yang kemudian berakhir dengan keputusan batal.
Namun diumumkan hanya dua jam sebelum sesi FP1 pada Jumat esoknya.
Soal kisruh keuangan GP Australia sebagai konsekuensi pembatalan event, ia menyebut tanggung jawa terakhir berada pada pihak terakhir yang memutuskan pembatalan.
"Itu selalu bergantung kepada siapa yang secara resmi memutuskan batal. Siapa pun itu maka ia harus bertanggung jawab, termasuk tanggung jawab keuangan. Rupanya tidak ada yang mau melakukan hal itu," kata Bernie.
Dan, kini terjawab mengapa sampai saat ini belum ada juga pembatalan resmi secara tertulis baik dari FIA, Liberty Media, maupun penyelenggara lokal meskipun secara fakta di lapangan sudah terjadi pembatalan.
Masing-masing pihak seperti saling lempar tanggung jawab.
Ecclestone adalah figur sentral yang tak terpisahkan dari F1 dalam 40 tahun masa berjayanya. Ia yang mempelopori penjualan hak siar televisi pada tahun 1970-an yang langsung melambungkan pamor F1.
Ia juga yang menguasai seluruh aspek komersial F1, termasuk urusan logistiknya. Dari situ Bernie menumpuk harta dan menjadi salah satu konglomerat Inggris dengan total kekayaan 3,2 miliar USD (per April 2018).
Pada 2017 ia `dimundurkan` dari gegap gempita F1. Posisinya digantikan Chase Carey selaku CEO Liberty Media, perusahaan AS yang mengambil alih semua fungsi yang ditanggalkan Ecclestone dengan membentuk wadah baru Formula One Group (FOG).
Sebagai penghormatan, Ecclestone pun dinobatkan sebagai Chairman Emeritus of Formula One Group. (rnp)