Kota Surabaya Jadi Seri Pembuka Daihatsu Dress-Up Challenge 2020
mobilinanews (Surabaya) - Daihatsu Dress-Up Challenge (DDC) bersama Hot Import Night (HIN) sukses menjadi ajang mengekspresikan kreasi modifikasi mobil terus diadakan tiap tahunnya sejak 2014.
Tahun ini, Daihatsu Dress-Up Challenge (DDC) diselenggarakan di tujuh kota besar, yang dimulai dari Kota Surabaya sebagai seri pembuka pada 14-15 Maret 2020 tepatnya di Tunjungan Plaza, Surabaya.
Tercatat sebanyak 63 unit mobil modifikasi memenuhi venue Tunjungan Plaza, tepatnya 18 unit Ayla, 19 unit Xenia, delapan unit Sigra, sembilan unit Granmax dan Luxio dan empat unit Terios yang mengikuti kategori Line Up mobil Daihatsu.
Ditambah, kategori Free For All (FFA) yang diikuti oleh satu unit Hijet, satu unit Taruna, serta dua unit Taft dan Feroza.
Keseruan DDC tidak hanya terlihat dari antusiasme peserta kontes, tapi juga dari aspek yang menjadi tantangan bagi kontestan yang menjadi dasar penilaian.
Didukung para juri kompeten berpengalaman, Daihatsu memberikan perhatian yang mencakup 8 aspek, meliputi aspek overall build; exterior; interior; paint; engine; undercarriage; car audio & video; dan presentation.
Pada akhirnya kategori pemenang dibagi menjadi 3: Best, Runner Up, dan Third Place pada setiap produk line-up Daihatsu.
Hadiah dengan total ratusan juta pun menunggu para peserta yang akan menjadi finalis DDC 2020 tahun ini.
Selain Surabaya, Daihatsu Dress-Up Challenge (DDC) 2020 juga siap sambangi Lampung (18-19 Juli), Yogyakarta (5-6 Sep), Bandung (19-20 Sep), Makassar (26-27 Sep), Balikpapan (3-4 Okt), dan final di Jakarta (28-29 Nov).
Dari tujuh kota, total kapasitas mencapai 600 peserta untuk ikut memeriahkan kontes modifikasi mobil ini.
“Generasi milenial bisa memanfaatkan ajang ini untuk mengekspresikan diri secara positif dan adu keren kreativitas modifikasi mobil Daihatsu melalui kontes Daihatsu Dress-Up Challenge 2020,” ujar Rudy Ardiman, Domestic Marketing Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Rudy berharap, semoga dengan acara ini Daihatsu bisa lebih dekat dengan generasi milenial. (anto)
