MotoGP 2020: Jadwal Menumpuk di Akhir Musim, Yamaha Diuntungkan?

mobilinanews (Spanyol) - Ada hikmah di balik musibah. Sepertinya begitu pemikiran pembalap Yamaha Maverick Vinales soal jadwal MotoGP 2020 yang berantakan akibat virus Corona.
Tujuh seri balapan yang menumpuk pada bulan Oktober dan November, katanya, akan menguntungkan Yamaha.
Umumnya cuaca pada Oktober dan November sudah mulai memasuki musim dingin. Dalam suhu yang lebih adem dibandingkan musim panas, Vinales yakin itu menguntungkan Yamaha.
Karena itu pula ia tak terlalu kecewa GP Qatar dibatalkan meski peluangnya di seri tersebut sangat besar. Maklum, ia tercepat dalam sesi tes Qatar seminggu sebelumnya dan punya race pace bagus.
"Jadi, apa yang hilang di awal musim bisa kami ambil kembali di akhir musim," katanya.
"Dalam keadaan normal kami biasanya mencapai performa terbaik di akhir musim. Saya justru sangat senang jika banyak balapan jelang akhir tahun."
Setelah Qatar batal dan seri Thailand, AS dan Argentina ditunda akibat Corona maka FIM dan Dorna menggeser tiga seri tertunda itu ke akhir musim.
Thailand di Oktober dan dua lainnya di November. Maka dalam bulan November itu akan sangat padat dengan 4 race.
Jika masih ada seri balap yang tertunda, terdekat adalah GP Spanyol di Jerez pada 17 Mei, maka Dorna sudah siapkan perpanjangan jadwal kompetisi ke bulan Desember. Itu guna mengejar jumlah balapan antara 17 sampai 19 race.
Dilihat dari data prestasinya, klaim Vinales ada benarnya. Pada musim 2017 saat debutnya bersama Yamaha, ia meraih kemenangan di dua sri awal, Qatar dan Argentina.
Pada 2018 satu-satunya kemenangan musim itu diraih pada GP Australia yang dihelat 28 Oktober. Terakhir di 2019, ia meraih juara di GP Malaysia, 3 November.
Dari total 6 kemenangannya di atas Yamaha, 4 di antaranya diraih pada saat musim dingin. Maka wajar ia bilang akan diuntungkan jika banyak race yang digeser ke akhir musim. (rnp)