mobilinanews
Home »

Kiprah 37 Tahun Hino Motors Membangun Indonesia (Bagian 2 - habis)

Minggu, 29/03/2020 12:01 WIB
Kiprah 37 Tahun Hino Motors Membangun Indonesia (Bagian 2 - habis)
Presiden Jokowi saat meresmikan Tol Bakauheni menggunakan truk Hino pada 2018. (Hino id)

mobilinanews (Jakarta) - Permintaan pasar terhadap kendaraan Hino semakin meningkat, baik pasar domestik maupun ekspor.

Maka kapasitas terpasang produksi juga ditingkatkan melalui penambahan investasi dan modal kerja. 

Salah satu realisasinya melalui penambahan lini produksi yang semula hanya terdiri 1 (satu) lini produksi menjadi 2 (dua) lini produksi pada tahun 2009.

Peresmian perluasan pabrik PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) tersebut dilakukan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia pada tanggal 17 Desember 2009.

Pada tahun 2012 merupakan era baru bagi HMMI dengan dimulainya proses permesinan (machining) untuk komponen engine yang meliputi: cylinder block, cylinder head, camshaft, crankshaft dan connecting rod.

Komponen utama lainnya, sepert: transmisi, propeller shaft dan rear axle juga diproduksi di HMMI, selain komponen-komponen lainnya yang terus ditingkatkan dibuat di dalam negeri melalui pemasok (supplier).

Dampak dari meningkatnya proses manufaktur di dalam negeri tersebut, maka tingkat kandungan komponen dalam negeri pun meningkat dengan drastis. 

Pada saat ini tingkat kandungan dalam negeri kendaraan bermotor Hino berada pada kisaran 50% sampai dengan 70%.  

Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, HMMI turut mendukung pendapatan devisa melalui kegiatan ekspor komponen dan kendaraan.

Saat ini HMMI tercatat sebagai perusahaan produsen pertama di Indonesia yang melakukan ekspor kendaraan truk dan bus  sejak tahun 2011 ke Vietnam dan Filipina.

HMMI terus melebarkan jaringan ekspor kendaraan ke negara tujuan lainnya dengan total tujuan 15 negara.

Antara lain: Filipina, Vietnam, Laos, Haiti, Bolivia dan beberapa negara di Afrika Barat sebanyak 13.000 unit kendaraan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Ekspor komponen kendaraan bermotor Hino juga telah dilakukan ke 17 negara tujuan. Kedepannya, volume dan nilai ekspor akan terus ditingkatkan, sejalan dengan diberlakukannya ambang batas emisi gas buang EURO 4 pada tahun 2021.
 
Sejarah panjang keberadaan Hino di Indonesia akan terus berlanjut dan turut berperan aktif dalam gerak roda pembangunan masyarakat Indonesia.

Diwujudkan dengan menyediakan produk-produk kendaraan yang handal dan berkualitas, sesuai dengan kebutuhan masyarakat luas dan perkembangan jaman. 

Pengembangan produk dan peran aktif Hino beserta seluruh stakeholder, akan terus dilakukan dengan tujuan mencapai Visi tahun 2025. 

Yaitu, menjadi perusahaan truk dan bis nomor 1 di Indonesia yang berkembang secara global. (anto)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
vps.indonews.id