MotoGP 2020: Bisa Berlangsung 10 Seri Saja Sudah Bagus
mobilinanews (Spanyol) - FIM dan Dorna Sport kini tak lagi bergairah menyusun kalender baru karena semakin banyak jadwal MotoGP 2020 yang tak bisa dihelat. Keduanya hanya bisa menunggu apa yang bisa dilakukan dan kapan.
Saat bersamaan tak ada kepastian sama sekali kapan kompetisi bisa dimulai. Melihat kemungkinan masih akan ada seri yang juga tertunda, CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta pun tak lagi optimis bisa menggelar 18 - 19 balapan.
Sebelumnya ia juga mengatakan paling tidak harus ada 13 seri balapan agar memenuhi syarat sebagai kejuaraan dunia.
Jumlah itu pun kini sulit dijawab apakah bisa terlaksana atau tidak. Karena itu promotor MotoGP ini mulai `memodifikasi` aturan wajib 13 lomba itu.
"Ketentuan FIM memang minimal 13 races. Itu dalam situasi normal. Tapi, situasi akibat Coronavirus ini sama sekali tak normal. Belum pernah terjadi," katanya.
Ucapan Ezpeleta itu membersitkan keinginan dispensasi dari FIM untuk melonggarkan regulasi tersebut.
Perkembangan saat ini, selain ketidakpastian jadwal, efek Corona juga memukul aspek keuangan semua pihak yang terlibat.
Tak hanya tim, tapi juga para sponsor terkait. Karena itu jadwal dadakan pun bisa jadi akan sulit mendapat dukungan finansial.
"Kemungkinan terburuk adalah tak ada lomba sepanjang tahun 2020. Itu sungguh tak saya inginkan. Bukan karena balapannya, tapi lebih karena aspek kemanusiaannya karena dengan begitu berarti musibah ini berlangsung lebih panjang lagi."
Ia dan jajarannya, katanya, akan berusaha sekuat mungkin untuk menggelar lebih banyak balapan tahun ini. Tapi, juga realistis dengan apa yang sudah terjadi dan kemungkinan-kemungkinan berikutnya.
"Karena itu jika bisa menyelenggarakan 10 seri saja, kami sudah sangat senang," katanya.
Dengan kata lain, ia berharap FIM akan longgarkan ketentuan batas minimal lomba untuk kejuaraan dunia yang 13 seri tersebut. Itu jika nantinya memang hanya 10 yang bisa dilakukan.
Alasan Ezpeleta, itu tadi, bahwa 13 adalah syarat dalam situasi normal sedangkan saat ini benar-benar tak normal.
Tapi, seperti juga Ezpeleta katakan, itu semua baru pandangan ke depan dan susah ditebak akan seperti apa.
"Masih ada waktu, kami lakukan apa yang bisa dilakukan agar jumlah balapan bisa seperti harapan," imbuhnya. (rnp)
