F1 2020 : Bahaya, Sudah 60% Tim Sengsara!

mobilinanews (Inggris) - Teknologi super canggih milik F1 ternyata kalah garang dengan `kecepatan` virus Corona. Sudah 9 race awal F1 2020 tak bisa digelar. Jika situasi tak berubah FIA memperkirakan ada tim yang bakal out dari kompetisi.
No race, no money! Tanpa balapan maka tim F1 sama sekali tak punya pemasukan. Duit para sponsor tak bisa dicairkan.
Akibatnya kini sudah tercatat 6 tim F1 yang terpaksa merumahkan karyawan dan memotong gaji pembalapnya.
Tim pertama yang melakukan itu adalah McLaren, kemudian disusul oleh Racing Point, Williams, Renault, Alfa Romeo dan terakhir adalah tim Haas.
Langkah penyelamatan itu terpaksa diambil untuk menyeimbangkan keuangan tim. Semakin lama kompetisi tak berjalan maka pastinya keadaan makin parah.
"F1 saat ini benar-benar rapuh. Saya perkirakan 4 tim sangat terancam," kata CEO McLaren Zak Brown pekan lalu.
Ternyata prediksi lebih dari yang diucapkan. Tercatat sudah 6 tim yang resmi mengumumkan cuti karyawan dan potongan gaji pembalapnya.
Enam dari 10 tim regular, berarti sudah 60% tim F1 yang tergerus dampak mandeknya kompetisi.
Empat tim yang masih selamat adalah Mercedes, Ferrari, Red Bull, dan AlphaTauri yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Red Bull.
Beban tim Mercedes dan Ferrari juga besar meski bisa jadi sedikit lebih nyaman karena langsung berada di bawah pabrikan.
Lain halnya dengan Red Bull dan AlphaTauri yang keuangannya sebagian besar ditopang oleh Red Bull.
Sebab, penjualan produk minuman made in Austria itu juga anjlok drastis akibat banyaknya bar, pub, dan cafe yang tutup dalam beberapa bulan ini.
President FIA Jean Todt pun sempat berucap kekhawatirannya soal kelangsungan hidup tim peserta F1.
Sambil berharap kompetisi 2020 bisa langsung menggelegar begitu pandemi Covid-19 dinyatakan finish. (rnp)