Masuk Kuartal Kedua 2020, Penjualan Daihatsu Ditopang Kontribusi Daerah
mobilinanews (Jakarta) - Pandemi Covid-19 yang mewabah secara global termasuk di Indonesia, serta penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk meminimalisir penyebaran virus membuat penjualan mobil, khususnya Daihatsu mendapat tantangan yang tidak mudah.
Meskipun terdapat penurunan secara volume pada pasar otomotif Nasional, penjualan Daihatsu selama empat bulan mencatatkan kenaikan secara market share atau pangsa pasar selama masa PSBB ini.
Secara total penjualan 4 bulanan, sejak Januari – April 2020, retail sales Daihatsu yang mencapai 44.346 unit. Dengan kenaikan pangsa pasar menjadi 18,2% dari volume retail sales nasional 243.634 unit.
Sedangkan whole sales, Daihatsu catat sebanyak 49.443 unit dengan pangsa pasar naik menjadi 20,2% dari volume whole sales nasional 244.762 unit.
Spesifik meninggalkan kuartal pertama 2020 (Q1 / Januari – Maret), mulai Bulan Mei penjualan Daihatsu di tengah masa pandemi dan aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) mampu bertahan karena didukung kontribusi dari sejumlah daerah.
“Sebelum PSBB di kuartal pertama, DKI Jakarta (kontribusinya) 30%, jadi nomer 1. setelah PSBB di Mei ada penurunan jadi 20%,” ujar Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CR Division Head PT Astra Daihatsu Motor ( ADM).
Hal ini diungkapkannya pada Digital Press Conference yang diadakan PT. ADM via saluran MS Team pada Kamis, 14 Mei 2020 pada pukul 16.00 wib.
Lebih lanjut, Hendrayadi menyebut peningkatan penjualan datang dari sejumlah daerah di Sumatera.
Dimana sebelum aturan PSBB di Jakarta diterapkan, kontribusi penjualannya sebesar 16% dan setelah ada aturan PSBB di Jakarta meningkat menjadi 20%.
“Karena (di daerah) aturan PSBB-nya engga di awal. Kami bersyukur dengan coverage penjualan yang luas, ketika PSBB enggak berjalan simultan kami dapat kontribusi dari daerah yang belum kena PSBB,” tutupnya. (anto)
