F1 Austria 2020: Leclerc Menyerah, Vettel Justru On Fire
mobilinanews (Austria) - Anak emas dan driver masa depan Ferrari, Charles Leclerc, belum apa-apa sudah merasa bakal sulit menang di GP Austria akhir pekan ini.
Sebaliknya dengan Sebastian Vettel yang sesungguhnya sudah setengah hati di tim The Prancing Horse, tetap semangat dan optimistis.
Leclerc bahkan berani mengklaim kalau 99% penampilannya tahun ini akan lebih buruk dari tahun lalu. Tahun lalu dalam debutnya di tim Italia itu, Leclerc sukses meraih dua kemenangan dan mengalahkan Vettel di klasemen akhir.
Ia pesimistis menghadapi musim ini, padahal sejak tahun lalu ia digadang-gadang sebagai salah satu front runners di musim 2020. Bahkan disebut punya potensi berebut gelar dunia. Patokan Leclerc adalah hasil minor Ferrari sepanjang tes pra musim.
Celakanya tak ada tindak lanjut pengembangan mobil memasuki seri perdana di GP Austria. Team Principal Mattia Binotto sudah tegaskan up grade SF1000 baru dilakukan usai putaran ke-3 di GP Hungaria.
"Usai tes kami sudah sadar berada pada keadaan yang tidak kami inginkan. Akan sangat sulit tampil seperti tahun lalu, 99% kondisinya akan lebih buruk," tegas driver berusia 22 tahun itu.
Sebaliknya dengan Vettel yang sudah pasti putus kontrak di akhir tahun 2020. Ia masih on fire menyongsong musim 2020 meski mengakui kini ia balapan untuk dirinya sendiri.
Pemegang 4 gelar dunia itu akui sudah gagal menambah gelar bersama Ferrari, namun ingin membuat perubahan dalam sisa perjuangan musim ini.
"Kompetisi tahun ini sangat aneh dengan banyak perubahan. Jadi, sangat tak mungkin mengetahui apa yang bakal terjadi. Terlalu dini untuk menyerah," ujar Vettel.
Ia memperkirakan seri pembuka akan akan menjadi arena pengumpulan data semata untuk membaca kekuatan maing-masing tim dan sangat mungkin para pembalap membuat kesalahan. Baru masuk putaran kedua nanti bisa diperhitungkan kekuatan masing-masing tim.
Dan, Vettel pun menegaskan ia tak akan menjadi good boy di Ferrari untuk memuluskan langkah Leclerc di trek. Ia ingin menikmati kebebasan balapan untuk dirinya sendiri.
"Kami sudah bertarung satu sama lain di masa lalu, dan itu akan berlanjut," tandasnya. (rnp)
