F1 2020 Belgia: Start Dengan Medium dan Soft, Duo Red Bull Berjudi Dengan Strategi
mobilianews (Belgia) - Soal strategi, tim Red Bull dikenal jago di kancah F1. Formasi starting grid GP Belgia pada Minggu (30-8-2020) membuat Red Bull siapkan strategi khusus. Memasang Alex Albon untuk sepenuhnya mendukung Max Verstappen. Seperti apa gerangan?
Normalnya karakter sirkuit Spa-Francorchamps bukanlah trek ideal buat RB16. Dari 5 laga di sana, Verstappen hanya sekali naik podium di musim 2018 (P3). Tahun lalu ia malah DNF. Saat jaya bersama Sebastian Vettel dulu pun, tim ini hanya dua kali juara di Spa.
Sekarang Red Bull punya optimisme tinggi meraih posisi terdepan. Hasil kualifikasi yang menempatkan duet Mercedes di front row sama sekali tak membuat gentar. Tak lain karena race pace Verstappen dan Albon yang aduhai saat latihan. Hasil kualifikasi yang menempatkan mereka di P3 dan P5 pun menjadi daya tarik tersendiri untuk membangun skenario taktik di saat start dan laju menuju tikungan 1, 2 dan 3.
Tim memasang ban berkompon medium buat Verstappen. Albon yang akan memulai balapan persis di belakang Verstappen akan dipasangi ban lunak. Komposisi yang pastinya punya hitungan dan tujuan tertentu. Red Bull tentu tak mungkin ungkap detil strateginya. Yang pasti ditujukan buat duet Lewis hamilton dan Valtteri Bottas di depan. Bukan buat Daniel Ricciardo (Renault) di posisi start ke-4 karena bekas musuh bebuyutan Verstappen itu kini bukan rival di klasemen. So, sangat menarik menunggu desain manuver macam apa yang mereka siapkan di garis start.
"Jelas Alex dipasang untuk membantu Max. Kami punya tantangan dan kesempatan menopang karakter Max yang seorang fighter di lintasan," ucap Team Principal Christian Horner tanpa menyebut bantuan seperti apa yang akan dilakukan Albon.
Horner mengaku berjudi dengan strategi itu karena sama sekali belum bisa menghitung level degradasi ban yang akan terjadi. Belum lagi faktor cuaca yang bisa berubah, karena ada juga prediksi kemungkinan hujan.
Nada optimisme juga dilambungkan penasehat senior tim Austria itu, Helmut Marko. Orang nomor satu di tim Red Bull ini bahkan yakin pembalapnya punya peluang juara. Tentu berdasarkan bedah data mobil sendiri maupun kelebihan dan kelemahan tim lawan.
"Kami datang bukan untuk finish P3 atau 2. Kami ke sini untuk menang. Mobil Max sudah sepenuhnya disetel untuk itu," tegasnya.
Verstappen sendiri merasa puas dan percaya diri start di posisi 3, terlebih karena performanya dengan Bottas beda tipis saja.
"Dengan Lewis lumayan jauh. Tapi, selalu ada kesempatan. Saya tak berharap tiba-tiba bisa menyalipnya selepas start. Setelah itu kita tak tahu akan seperti apa.
Ia siap saja apakah balapan akan kering atau basah. Yang pasti, katanya, jika wet race maka setiap pembalap akan punya kesulitan dan tantangan yang sama dengan hasilakhir yang sama sekali tak bisa diduga.
"Jika diguyur hujan akan sangat menyenangkan. Perjuangan tersendiri di lintasan, dan bagi fans itu akan menjadi tontonan menarik," ungkapnya. (rnp)