WRC 2024 Acropolis: Drama Beruntun di Skuad Toyota, Hyundai Sementara Borong 3 Besar Tercepat
mobilinanews (Yunani) - Baru 6 special stage (SS) berlangsung hingga Sabtu (7/9) dinihari WIB, berbagai drama mewarnai Rally Acropolis di Yunani yang terkenal dengan julukan Rally of Gods, rally para dewa.
Yang paling dramatis adalah nasib tim Toyota Gazoo Racing. Tercepat pada 4 SS, dan hanya dua SS dimenangkan tim Hyundai, faktanya justru Hyundai yang sementara ini berada di 3 Besar hasil kejuaraan sementara. Posisi 1-2-3 atas nama Ott Tanak, Dani Sordo dan Thierry Neuville sebagai penguasa klasemen sementara kejuaraan dunia.
Lebih spesifik lagi adalah nasib Sebastien Ogier, pemegang 8 gelar juara dunia WRC. Ia tercepat pada SS1, 3 dan 4. Rekan setimnya, Takamoto Katsuta, menang di SS2 sedangkan Tanak dan Neuville tercepat di SS 5 dan 6.
Hingga akhir SS4 itu, Ogier sudah unggul signifikan 11,7 dan 19,2 detik atas Tanak dan Neuville.
Sayang, problem turbocharge pada mobil Yaris GR Rally1 membuatnya banyak kehilangan waktu pada dua stage berikutnya. Problem sama lebih awal menimpa Elfyn Evans, joki Toyota lainnya. Ia juga alami ban pecah dan harus ganti sendiri saat menuju SS. Dan, saat sama, Katsuta pun bermasalah dengan suspensi belakang mobilnya.
Alhasil, memasuki leg 2 pada Sabtu (7/9) Hyundai leading dengan posisi 1-2-3.
Ogier turun ke P4 dengan selisih waktu 2 menit 26,4 detik dengan Tanak dan 1:41,2 dengan Neuville.
Itu sinyal bahaya buat Toyota, karena Evans terpuruk di posisi ke-20 hasil sementara lomba sedangkan Katsuta sudah pensiun di SS3.
Buruk buat Toyota di kejuaraan dunia konstruktor maupun perally. Saat ini Neuville memimpin klasemen dengan total poin 168. Dikuntit Ogier (141), Tanak (137) dan Evans (132). Di kejuaraan konstruktor, Hyundai unggul 20 poin atas Toyota, masing-masing poin 295 dan 275.
Sebenarnya Ogier adalah pembalap paruh waktu pada musim 2024. Tak ikut dalam perebutan gelar. Sama dengan juara dunia bertahan Kalle Rovanpera yang memilih hanya turun di beberpa seri lomba untuk Toyota.
Meski hanya tampil di beberapa seri awal, faktanya kemudian peluang Ogier justru lebih terbuka menantang Neuville ketimbang Evans. Karena itu bos Toyota Gazoo Racing Jari-Matti Latvala memintanya turun penuh pada sisa kompetisi dan Ogier menyetujuinya.
Memulai balapan pada Sabtu (7/9) untuk mengarungi SS7 hingga 12, jelas tak mudah buat Ogier menghalau 3 joki Hyundai sekaligus. Praktis tinggal ia sendirian yang punya harapan menyelamatkan Toyota di jalur kejuaraan dunia.
"Beginilah motorsport. Turbo rusak dan tak banyak yang bisa kami lakukan. Ini jelas bukan hari kami, bukan yang kami harapkan," kata Ogier.
Total masih ada 9 SS sisa hingga finish SS15 pada Minggu (8/9). Dengan kontur lintasan gravel penuh debu dan kerikil di area pegunungan, plus suhu udara yang panas, bisa saja drama berlanjut. Toyota dan M-Sport Ford sudah mengalaminya.
"Hari ini kami tampil sangat bagus, yang lain tidak. Tapi, kita tahu, apa yang menanti di depan. Ini Yunani, tak pernah mudah di sini. Kami tetap harus meningkatkan segala sesuatunya," kata Tanak yang berpotensi menggantikan posisi Ogier di urutan 2 klasemen kejuaraan perally.
Ya, di ajang rally, terutama di Acropolis, apa saja bisa terjadi. Tinggal tunggu siapa yang bermasalah dan siapa yang dapat faedahnya. (rn)