
mobilinanews (Italia) - Baru 6 Special Stage (SS) berlangsung di seri kejuaraan WRC Rally Sardegna, Pulau Sardinia, Italia, sampai Jumat (6/6) malam. Diwarnai banyak kecelakaan, membuat beberapa driver pabrikan pensiun dini.
Baru di SS2, tiga joki tim Ford sudah harus keluar gelanggang. Joki utama tim ini, Martin Sesk, alami kecelakaan dahsyat pada posisi kecepatan gigi 5. Ford Puma besutannya melintir dan terpental berulangkali dan rusak parah.
"Kecepatan saat itu sekitar 175 km per jam," ucap Sesk yang tidak alami cidera apa pun, padahal speed segitu di lintasan tanah terbilang istimewa.
Rekan satu timnya, Gregorie Munster dan Josh McErlean, ikut retire gara-gara masalah suspensi pada mobil.
Drama di tim Hyundai lain lagi. Tiga jokinya memimpin kejuaraan hingga SS4 dengan solid lewat Thierry Neuville, Adrien Fourmaux dan Ott Tanak. Pesaing dari kubu Toyota mengekor di urutan 4 hingga 8 atas nama Sebastien Ogier, Sami Pajari, Takamoto Katsuta, Kalle Rovanpera dan Elfyn Evans.
Apes buat Neuville di SS5. Juara dunia 2024 itu sedikit mengubah pace note di sebuah tikungan agar lebih enak berakselerasi keluar tikungan. Tapi, akibatnya, bagian belakang mobil membentur gundukan batu yang berjarak hanya 10 sentimeter dari lintasan. Menghancurkan suspensi belakang, dan out.
Pereli Belgia itu menyesal. Sedikit perubahan yang berakibat banyak kerugian. Ia dan peserta lain yang gagal finish pada sesi Jumat masih diperkenankan peraturan untuk kembali masuk lintasan pada Sabtu ini. Tapi, tak lagi ikut memperebutkan gelar juara dan podium. Neuville, misalnya, tinggal memperebutkan 10 poin maksimal yang bisa ia curi dalam 10 SS terakhir hingga hari terakhir lomba pada Minggu nanti.
Drama sebaliknya datang untuk Toyota. Bedanya dengan Ford dan Hyundai, yang ini menyenangkan, terutama buat Ogier.
Memulai start SS6, juara dunia 8 kali itu masih di bawah duet Hyundai, Fourmaux dan Tanak, dengan defisit 4,6 detik.
Tapi, di SS dengan jalur kompetisi sepanjang 27,96 km itu Ogier mencatat waktu tercepat 16 menit 51,8 detik. Sementara Fourmaux dan Tanak finish P3 dan 5. Posisi mereka dipecah Rovanpera dan Pajari di posisi 2 dan 4.
Itu cukup untuk buat Ogier mengambil alih posisi teratas kejuaraan sementara. Ia balik unggul 2,1 detik atas Fourmaux dan 7,3 detik atas Tanak.
"Tak ada rahasia apa-apa. Kami tepat memilih ban dan bisa jadi saya hanya lebih sabar dibandingkan yang lain," tutur Ogier saat ditanya media soal kiatnya melahap SS6 yang panjang itu.
Pada sesi Sabtu ini pertarungan berlanjut di 6 SS berikutnya, SS7 hingga 12. Sudah mulai memperebutkan poin kejuaraan. Ogier bersama Fourmaux dan Tanak bakal bersaing ketat untuk posisi pertama di akhir lomba hari ini dengan bonus 18 poin awal.
Pajari dan Rovanpera di urutan 4 dan 5 bakal sulit mengejar 3 Besar karena sudah tertinggal 16 dan 22 detik.
Yang lebih mengenaskan adalah Elfyn Evans yang memulai lomba dari urutan 6 dengan selisih waktu semenit lebih 9 detik. Maka posisinya sebagai pemimpin sementara klasemen kejuaraan dunia 2025 jadi pertaruhan. (r)