mobilinanews

The Beagle, Punya Obsesi Pereli Jogja Bisa Bersaing Di Level Nasional!

Kamis, 05/11/2020 01:05 WIB
The Beagle, Punya Obsesi Pereli Jogja Bisa Bersaing Di Level Nasional!
Squad The Beagle bersama Yogyakarta Rally Community, ingin bisa berbicara di level nasional. (foto : ist)

mobilinanews (Meikarta) - Selain dikenal sebagai kota pelajar, Yogyakarta juga dikenal memiliki banyak talent yang berkecimpung di dunia motorsport, temasuk pereli. 

Salah satu tim yang eksis dalam ajang sprint rally, The Beagle yang mulai mencuri perhatian banyak pihak. Terlebih, ketika salah satu skuad andalannya, Anjasara Wahyu mencetak prestasi gemilang di Meikarta Sprint Rally 2020.

Tim yang memiliki ciiri khas dengan warna orange ini semakin diperhitungkan segenap pecinta reli di Indonesia.

Marrel Suryokusumo, salah satu pentolan The Beagle menjelaskan, sebagai putra daerah ingin memajukan industri motorsport di Yogyakarta dengan unsur kekerabatan yang kental di dalamnya.

"Untuk motivasi, kami hanya ingin bisa membawa atlet dari Jogja bisa bersaing di level nasional. Kami berharap nantinya ada atlet dari Jogja memiliki tim dan komunitas reli yang solid. Itu impian saya sejak kecil, sehingga kemudian saya tertarik untuk ikut melahirkan The Beagle ini," ungkap Marrel kepada mobilinanews.

Persiapan mobil sebelum melibas special stage di ajang sprint rally

Dalam dua kali kesempatan mengikuti sprint rally di Tanjung Lesung, Banten dan Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, The Beagle memberikan kejutan yang luar biasa.

Ya, melalui performance terbaik Anjasara Wahyu yang bertarung di Kelas F.1, andalkan Toyota Etios, namun mampu merebut posisi kedua kejuaraan umum. Hanya kalah dari maestro reli Indonesia, Rifat Sungkar. 

Namun bagi Marrel, hal tersebut bukan hanya disebabkan kinerja satu orang saja, tetapi ada banyak orang yang menyiapkan segala sesuatu sehingga mendapatkan hasil optimal.

"Keberhasilan itu juga berkat kerja sama tim, dan kru yang mempersiapkan mobil. Pada dasarnya tim harus bekerja secara maksimal dan semua harus all out, itu namanya team work," tambah Marrel.

Menurut Marrel, performa yang ditampilkan Anjasara tidak dipersiapkan secara khusus. Semua mobil mendapatkan perlakuan sama. Tidak ada yang spesial dan tidak ada yang dianak emaskan.

"Kalau Anjasara dengan mobil spec F.1 bisa tembus runner up Kejuaraan Umum, sebenernya enggak ada plan, tidak ada strategi yang khusus. Karena kemarin kita ikut di Meikarta itu pengin membawa pereli Jogja bisa berkompetisi di level nasional," terang pereli kelahiran, Brisbane, 17 Juni 1994 silam. (hf)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo