ISSOM 2024 : Sempat Spin di S Kecil, Keluar Mobil dan Berlari, H Rony Ardiansyah Wafat Akibat Serangan Jantung
mobilinanews (Bogor) - "Innalilahi wa`inailaihi rojiun. Kami segenap management Sentul International Circuit Bogor beserta seluruh Racing Committee, promotor dan Steward ISSOM 2024 putaran 4.
"Dengan berat hati, kami mengabarkan bahwa telah berpulang ke Rahmatullah, rekan pembalap kami dan kita semua yaitu H Roni Ardiansyah (47 tahun), pada Minggu (29/9/2024) pukul 12.15 WIB di RS EMC Sentul Selatan Bogor.
"Almarhum merupakan sosok atlet pembalap yang berdedikasi tinggi dalam dunia otomotif di Indonesia. Kehilangan H Roni merupakan duka mendalam bagi kita semua. Semoga amal dan ibadah beliau diterima di Sisi-Nya."
Ucapan bela sungkawa tersebut dibacakan Rabindra Soeparto, Chief Steward setelah berdiskusi dengan seluruh pihak dari Andre Dumais (promotor ETCC), Dani Sarwono (COC), dr Steven Antonis (Direktur Medical SIC), para steward serta Lola Moenek (Direktur Niaga PT Sarana Sirkuitindo Utama/mewakili management SIC).
"Mewakili manajemen Sirkuit Sentul, kami menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya H Rony Ardiansyah dan merasa sangat kehilangan. Meski terbilang pembalap baru, almarhum yang tergabung dalam RAYSpeed , sangat peduli dengan sirkuit Sentul," sambung Lola Moenek.
RAY Motorsport, tim yang menaungi alarhum H Roni merupakan singkatan dari 3 nama pendirinya yaitu Roni, Aria dan Yasin Kosasih.
MOBIL BALIK ARAH DI `S KECIL`
H Roni turun di ETCC (European Touring Car Championship) kelas Promotion 3000 menggunakan BMW F30. Secara Overall 17 pembalap, H Roni start berada di urutan kedua, dan pertama Promotion.
Kelas yang diikuti H Roni termasuk para jagoan, karena masuk dalam jajaran mobil 3000 cc. Balapan yang rencananya dihelat 12 laps, namun terjadi insiden di `S Kecil` ketika mobil H Roni spin saat memasuki tikungan dan berbalik arah memasuki lap 5.
Mobil spin berbalik arah, dan mengeluarkan asap lumayan tebal diperkirakan akibat ada oli yang tercecer dari mobil H Roni. Hampir bersamaan, mobil Deo Popong `menyerempet` mobil H Roni dari sisi dalam. Terakhir, ditabrak `adu kambing` oleh Dicko, namun dalam posisi telah lakukan pengereman, sehingga pelan saja.
Beberapa detik kemudian, H Roni yang menggunakan wear pack merah keluar dari mobil, berlari menuju pinggir lintasan yang di ujungnya tampak kemudian berjalan terengah-engah.
"Menurut marshal yang membawa H Roni dengan sepeda motor menuju pit, almarhum sempat terjatuh. Kemudian, kembali dinaikin motor dengan posisi diapit dari belakang. Satu motor ditumpangi bertiga, menuju Medical Room SIC. Sampai di Medical Room, kami coba pegang nadinya, namun kondisinya cukup lemah," terang dr Steven Antonis.
Dari pihak keluarga, dalam hal ini sang istri memberikan sebuah obat kepada tim Medical, melalui promotor Andre Dumais. "Diketahui, obat tersebut merupakan obat jantung. Namun karena kondisi yang terus menurun, kami membawa H Roni ke RS EMC Sentul. Di rumah sakit, juga dilakukan mekanisme pacu jantung. Pukul 12.15 WIB, dokter menyatakan beliau telah berpulang," lanjut dr Steven.
Dari kesaksian Lola Moenek, sang istri mendiang H Roni menyebutkan bahwa suaminya menderita sakit jantung. "Bahkan telah diminta untuk tidak ikut balapan lagi. Karena tidak diindahkan, sang istrinya tetap mendampingi dengan menyiapkan obat jantung untuk H Roni," terang Lola.
Pada tadi sore pula, atas permintaan H Roni sebelumnya kepada keluarga, jenazah dibawa ke Tasikmalaya, merupakan kampung halaman almarhum. Dan baru beberapa minggu lalu membeli tanah di Tasikmalaya, yang diproyeksikan untuk pemakaman keluarga.
Sebagai bentuk rasa duka dan empati kepada H Roni, balapan ETCC tidak dilanjutkan. Dan juga tidak ada penyerahan hadiah kepada para pemenang pada ISSOM 2024 seri 4 ini. (bs)