MotoGP 2024: Waduh, Francesco Bagnaia Bersiap Berikan Gelar Kepada Jorge Martin Tanpa Tanding di Valencia
mobilinanews (Malaysia) - Dua sesi awal GP Malaysia, FP1 dan Practice, dimenangkan juara dunia bertahan Francesco Bagnaia. Membuat kepercayaan diri joki Ducati itu melambung untuk mendulang poin di sprint maupun main race.
Kecepatan Bagnaia yang menawan rupanya membuat pesaingnya dalam perebutan gelar, Jorge Martin (Pramac Ducati), penasaran. Rider Spanyol ini sempat menguntit motor Bagnaia tapi segera Bagnaia melambat karena tak ingin Martin mempelajari cara balapnya.
Pada sesi Practice untuk menentukan 10 Besar yang lolos ke kualifikasi Q2, Bagnaia masih tercepat, hanya 0,050 detik dari Martin. Namun Martin tetap penasaran, dan mencoba fight di menit terakhir. Akibatnya, jatuh dan ndlosor di lintasan.
Kata Bagnaia, dalam situasi saat ini memang wajar jika pembalap merasa tertekan dan nerves.
"Saya sendiri sangat percaya diri setelah tercepat di dua sesi awal. Ini bagus jelang race," katanya.
Martin merespons dengan membantah kalau ia tak gugup saat ini.
"Kecepatan kami relatif seimbang. Itu tidak mengkhawatirkan. Saya malah bersyukur setelah jatuh, itu membuat saya memahami batas kecepatan motor dan kemampuan saya di sini," kata Martin yang masih unggul 17 poin di puncak klasemen.
Selain rivalitas kedua kandidat juara musim 2024 itu di lintasan, isu GP Valencia juga masih menyedot perhatian prmbalap MotoGP, termasuk Bagnaia dan Martin.
Dalam perkembangan terakhir, FIM dan Dorna Sports mengirim tanda kalau seri pemungkas tahun ini tetap berlangsung di Valencia, Spanyol, yang baru saja ditimpa bencana banjir bandang dengan seartusan korban jiwa dan infstruktur ysng rumah parah. Termasuk beberapa bagian di Sirkuit Ricardo Tormo.
FIM dan Dorna tetap akan menggelar balapan final.meskioun misalnya harus mengubah jadwal yang sedianya pada 15-17 November. Tapi, kata mereka, itu pun sangat bergantung kepada kebijakan pemerintah lokal Valencia.
Seperti sejumlah pembalap.lain, Bagnaia dan Martin pun berkomentar soal itu.
Bagnaia tegas menolak dan akan memboikot jika seribterakhir tetap berlangsung di Valencia. Alasannya adalah faktor kemanusiaan. Sama sekali tak pantas berlomba dan setelah itu berpesta merayakan kesuksesan di tengah penderitaan penduduk lokal yang masih banyak belum diketahui nasibnya.
"Saya tak akan tampil jika tetap di Valencia, meskipun gara-gara hal ini saya harus kehilangan gelar tanpa bertanding," tandas pembalap Italia itu yang mengajukan akan ikhlas memberikan gelar dan plat nomor #1-nya nya kepada Martin.
Sebaliknya dengan Martin yang sebagai pembalap Spanyol merasa terpukul oleh musibah yang terjadi di negaranya. Apakah final race tetap di Valencia atau tidak, katanya, adalah keputusan sulit buat banyak pihak, termasuk pembalap.
"Pada akhirnya keputusan bukan pada kami. Saya akan ikut yang diputuskan FIM dan Dorna, apa yang diputuskan pemerintah kami. Saya ingin pindah ke sirkuit lain, namun kalau.mereka tetapkan tetap di Valencia maka saya akan balapan di sana," ucapnya.
Bisa jadi hal ini tak ada di benak Bagnaia dan Martin, tapi jika Vakencia tetap digelar maka secara psikologis akan menguntungkan Martin sebagai local hero. (rn)