MotoGP 2025: Pantas Jorge Martin Ngotot Tinggalkan Aprilia. Honda Merayunya Dengan Nilai 5 Juta USD atau Sekitar Rp 810 Miliar

Rabu, 04/06/2025 23:51 WIB | Rulin purba
Gustavo Morea, bongkar isu besar seputar Jorge Martin dan Honda. (Foto: ist)
Gustavo Morea, bongkar isu besar seputar Jorge Martin dan Honda. (Foto: ist)

mobilinanews (Argentina) - Meski hadir dalam acara khusus Aprilia pada Minggu (1/6), Jorge Martin tetap pada pendiriannya untuk memutus kontrak dengan Aprilia di tengah jalan. Ternyata, ada faktor uang yang bejibun di balik keputusan itu.

Gonjang-ganjing perseteruan Aprilia dengan juara dunia 2024 itu bukan sekadar soal klausul kontrak yang memungkinkan Martin tinggalkan Aprilia sebelum habis kontrak pada 2026 jika di musim 2025 ini tak kompetitif dalam 6 putaran awal.

Masalahnya,  dalam 6 putaran awal itu Martin sama sekali tak pernah finish dalam balapan. Bukan karena motor RS-GP tak mampu bersaing tetapi karena sejak tes pra musim sampai saat ini ia masih tersanderq dengan cidera berkepanjangan. Sepanjang musim menepi.

Kemenangan Aprilia lewat Marco Bezzecchi di GP Inggris lalu juga tak mengendurkan niat Martinator untuk hengkang.  Isu yang deras bergulir menyebut Martin akan berlabuh ke skuad Honda jika ia bisa bebas dari Aprilia di akhir musim 2025 ini. 

Aleix Espargaro,  mantan kapten Aprilia yang sekarang menjadi tester Honda dan juga sahabat karib Martin disebut-sebut sebagai pihak yang berpengaruh besar menarik Martin ikut ke Honda. Seperti diketahui, tahun lalu Aleix juga yang memuluskan kepindahan Martin dari Pramac Ducati ke Aprilia.

Kini beredar isu baru yang tak kalah menggemparkan.  Alur ceritanya semakin rumit saat jurnalis senior Gustavo Morea mengungkap fakta mengejutkan tentang situasi tersebut. Dalam analisis tanpa batas di saluran PecinoGP YouTube, Morea mengungkap motif sebenarnya di balik keputusan Martin untuk berpisah. Dengan sumber rahasianya di Honda,  Morea menyoroti ketidakpuasan Martin soal finansial di Aprilia. Saat sama ia mendapat kesempatan besar di Honda dengan bayaran 5 juta dolar AS atau sekitar Rp 820 miliar untuk durasi kontrak 3 tahun.

"Masalahnya bukanlah Martín ingin pergi, tetapi orang lain yang menginginkannya. Honda, misalnya, siap menawarkan lima puluh juta. Martin, terlepas dari status juaranya, akan mengejar uang. Lagipula, bukankah uang adalah bahan bakar utama?" kata Morea yang sepanjang hidupnya lebih banyak berkecimpung di industri dan balap motor dunia.

"Aleix Espargaro terlibat dalam kisah itu. Yang menunjukkan  bahwa ia memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi," imbuh Morea.

Morea adalah salah satu jurnalis Amerika Latin yang terkenal di kancah balap motor dunia. Ia lama menjadi komentator MotoGP untuk tayangan MotoGP saluran televisi ESPN wilayah Amerika Latin. Sebelumnya ia juga bekerja di sejumlah stasiun televisi dan berpengalaman meliput berbagai ajang balap motor internasional.

Pria Argentina itu pernah berkecimlung sebagai teknisi motor bersama beberapa brand terkemuka, ikut dalam pengembangan motor, juga aktif pada bidang produksi, promosi dan komunikasi.

Dan, Moreo juga dikabarkan acap terlibat dalam pengembangan proyek-proyek rahasia dengan merek-merek sepeda motor terkemuka di dunia.

Dengan reputasi panjangnya maka tudingan Morea soal uang yang melatarbelakangi keputusan Martin bukanlah isu murahan meski sejauh ini itu tetap saja sebatas isu belaka.

Mungkinkah kepindahan ke Honda akan segera terjadi, dengan taruhan uang yang besar?

Hanya waktu yang akan menentukan saat babak selanjutnya dari drama berisiko tinggi ini akan terungkap. Dunia MotoGP bersiap menghadapi dampak besar dari kemungkinan kepergian Martin dan perebutan kekuasaan antara tim yang bersaing untuk mendapatkan tanda tangannya. (r)